PSSI belum menentukan kesimpulan dari proses evaluasi penyelenggaraan kompetisi untuk musim 2017. Hal itu mengingat status Liga 2 masih berjalan, walau Liga 1 telah rampung.
Perjalanan Liga 1 dan Liga 2 musim 2017 mendapat sorotan tajam akibat sejumlah kontroversi yang mengiringinya.
Hal itu mulai dari perubahan regulasi dari PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) selaku operator, sampai beberapa insiden kekerasan yang terjadi di lapangan.
Mengenai regulasi, aturan wajib penggunaan pemain U-23 yang tiba-tiba dihentikan di tengah kompetisi, lalu ada penggunaan wasit asing sebagai pengadil lapangan, dan sejumlah aturan lain.
(Baca Juga: Sejumlah Negara Rival di ASEAN Masuk Nominasi, Indonesia Tak Punya Wakil di AFC Annual Award 2017)
Lalu ada juga beberapa insiden, di antaranya adu jotos antarpemain serta ofisial dalam laga bertajuk play-off khusus Liga 2 antara Persewangi kontra PSBK Blitar.
Selain itu, beberapa orang harus meregang nyawa yang diakibatkan bentrokan suporter.
Sekretaris Jendral PSSI, Ratu Tisha menuturkan, federasi tahu persis evaluasi yang perlu dilakukan untuk kompetisi musim 2017.
Namun menurut Tisha, sampai saat ini belum ada kesimpulan yang dapat dihasilkan karena PSSI juga sedang mempelajarinya.
(Baca Juga: 5 Pemain Liga Super Malaysia yang Layak Diburu Klub-klub Indonesia untuk Musim 2018)
“Topik evaluasi liga itu a sampai z, jadi kami belum sampai ke hasil kesimpulannya seperti apa,” tutur Tisha.
“Namun yang pasti, ada tiga hal yang harus dilihat oleh kami, mulai dari manajemen dan governance (implementasi regulasi kompetisi, Manual liga, kemampuan operator bisa menjalankan liganya)," ucapnya.
Ratu Tisha juga menyebut soal bisnis capacity (kemampuan klub membuat strategi komersial, hubungan bisnis, dan yang lain), serta asistensi klub (verifikasi lisensi klub profesional).
(Baca Juga: Demi Lindungi Pemain, Ketegasan Pelatih Timnas U-19 Malaysia Layak Dapat Pujian)
Di balik masih adanya kekurangan dalam jalannya kompetisi, Tisha tetap mengapresiasi Liga 1 musim 2017 yang berjalan cukup baik.
“PSSI memahami setelah sepak bola Indonesia mengalami kesulitan lebih dari dua tahun, tentu tak mudah ini untuk menjalankannya,” kata wanita kelahiran Jakarta tersebut.
“Untuk itu, apresiasi setinggi-tingginya untuk semuanya, mulai dari pengelola liga dan klub-klub.”
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar