Rahmad Darmawan telah mengundurkan diri dari kursi kepelatihan T-Team FC, setelah klub Malaysia tersebut akan berlaga di Liga Primer Malaysia pada musim 2018.
Keputusan Rahmad Darmawan mengundurkan diri setelah bertemu Wakil Presiden FA Trengganu (PBSNT), Datuk Wan Nawawi Ismail, Selasa (21/11/2017) malam.
Rahmad pun menolak tawaran melatih TFCII karena merasa dirinya belum siap melatih tim yang akan berfungsi sebagai 'feeder club'.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih yang tulus kepada PBSNT karena mereka masih menunjukkan kepercayaan kepada saya untuk memimpin TFCII."
"Sejujurnya, saya sedih untuk meninggalkan tim, negara dan para pendukungnya."
"Namun, setelah berpikir panjang dan keras, saya telah mengambil pendekatan profesional dengan mengundurkan diri setelah dua tahun bertugas di T-Team," ujar Rahmad Darmawan, dilansir BolaSport.com dari New Straits Times., Rabu (22/11/2017).
(BACA JUGA: BREAKING NEWS: Rahmad Darmawan Tinggalkan T-Team FC karena Ketidaksiapan Ini)
Namun, apakah arti feeder club?
Feeder club jarang didengar karena merupakan kesepakatan antara klub dan klub lain secara tertutup.
Seperti yang telah diketahui, Rahmad Darmawan ditunjuk sebagai pelatih TFCII yang berfungsi sebagai feeder club, namun ia menolak.
Hal ini maksudnya, jika menangani TFCII tidak perlu bersungguh-sungguh membentuk tim untuk bersaing.
(BACA JUGA: Fantastis! Inilah Harga yang Harus Ditebus PSM Makassar untuk Datangkan Striker Timnas Thailand)
Tidak perlu berjuang keras untuk naik ke Liga Utama atau Liga Super Malaysia.
TFCII hanya sekedar berpartisipasi di Liga kasta kedua Malaysia atau Liga Primer Malaysia.
Namun, TFCII perlu melahirkan pemain dan diberi kepada Terengganu FA.
TFCII nantinya diisi oleh para pemain muda, tidak perlu menggunakan pemain asing, dan tidak perlu belanja besar.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | BolaSport.com, FB; Titans Troopers |
Komentar