Nama Ramadhani Fitnadi tidak sebeken Evan Dimas atau Ilham Udin Armaiyn. Namun, eks pemain Persiraja Banda Aceh itu boleh bangga karena jauh lebih dulu mencicipi kompetisi kasta teratas Malaysia.
Aksi Ramadhani Fitnadi mencuri perhatian klub asal Malaysia, Perak FA pada Piala Gubernur Aceh pada 5-11 Desember 2004.
Pada turnamen antar-enam tim tersebut, Perak diundang sebagai tim tamu dari luar negeri bersama wakil Korea Selatan, Ulsan University (yang merupakan juara Liga Mahasiswa Korsel 2004).
(Baca juga: Sedih, Klub Liga Jepang yang Pernah Dibela Irfan Bachdim Degradasi)
"Kala itu, Ramadhani bermain untuk Persiraja dan baru berusia 19 tahun. Saat main lawan Perak, dia memang tampil menonjol," ucap pelatih Persiraja, Akhyar Ilyas kepada BolaSport.com, Minggu (3/12/2017).
"Setelah turnamen, Ramadhani langsung dikontrak Perak untuk tim U-21. Dia mungkin menjadi pemain muda pertama dari Indonesia di Malaysia," kata legenda hidup sepak bola Aceh itu.
Sayang, belum sebulan Ramadhani mencoba peruntungan di Negeri Jiran, gelombang tsunami menerjang Aceh.
Keluarga Ramadhani hilang terseret air bah dan hanya adik laki-lakinya yang selamat.
Setelah peristiwa yang merenggut keluarganya tersebut, Ramadhani sempat ingin diangkat anak oleh pemilik Perak.
(Baca juga: Pilihan Anti-mainstream Kapten Thailand di The Best Football Awards 2017)
"Adiknya sempat dibawa ke Malaysia. Tetapi, mungkin mereka homesick. Akhirnya, tidak lama setelah itu, Ramadhani memilih pulang ke Indonesia," kata Akhyar.
Kembali ke Tanah Air, karier Ramadhani terbilang lumayan.
Eks kapten Pro Duta FC itu menjadi bagian PSMS Medan pada Piala AFC 2009.
Terkini, Ramadhani berkostum Persih Tembilahan pada Liga 2 musim 2017.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar