Salah satu fokus PSSI untuk sepak bola Indonesia adalah meningkatkan kualitas perangkat pertandingan seperti wasit dan pengawas pertandingan.
FIFA Referee Manajer, Kari Seitz didatangkan PSSI untuk memberikan evaluasi serta melakukan perencanaan guna meningkatkan kualitas perangkat pertandingan.
Serangkaian kegiatan dilakukan Kari Seitz bersama PSSI di Indonesia.
Seitz sudah hadir dalam pertemuan dengan sejumlah perangkat pertandingan Liga 3 di Semarang pada hari Minggu (3/12/2017).
Minggu ini, Wasit wanita berusia 47 tahun yang pernah memimpin pertandingan di Piala Dunia Wanita 1999, 2003, 2007, dan 2011 ini menggelar pertemuan serupa di Jakarta.
Melihat kondisi wasit di Indonesia, Seitz merasa antusias ingin memperbaiki standar perangkat pertandingan di Indonesia.
(Baca Juga: Ini Rapor Ilija Spasojevic Sejak Resmi Naturalisasi, 357 Menit 3 Gol untuk Timnas Indonesia)
Seitz yang baru pertama kali ditugaskan di Indonesia menyambut positif undangan dari PSSI tersebut.
“Saya mengapresiasi PSSI yang berkomitmen membenahi kinerja perangkat pertandingan. Saya melihat keseriuasan dan semangat yang besar. Dari beberapa pertemuan, saya juga melihat antusias yang tinggi dari perangkat pertandingan untuk belajar. Ini sangat positif ,” kata Seitz.
Hingga hari ini sudah ada lima wasit dan tujuh asisten wasit yang sudah mendapatkan lisensi FIFA.
Kelima wasit tersebut, yakni Thoriq Munir Alkatiri, Oki Dwi Putra, Mustafa Umarela, Yudi Nurcahya, dan Dwi Purba Adi Wicaksana.
Sementara untuk asisten wasit ada tujuh orang, yakni Bambang Samsudar, Nurhadi, Beni Andriko, Dinan Lazuardi, Agus Mulyadi, Dede Duha dan Agus Prima Aspa.
Kiprah Seitz di dunia perwasitan tak bisa diragukan lagi, selain memimpin Piala Dunia Wanita seperti yang disebutkan diatas, dia juga pernah memimpin laga sepak bola Olimpiade pada 2004, 2008, 2012, dan 2016.
Seitz merupakan satu-satunya wasit wanita yang mendapatkan kesempatan langka seperti itu.
Editor | : | Stefanus Aranditio |
Sumber | : | PSSI.org |
Komentar