BOLASPORT.COM – Sudah jatuh tertimpa tangga. Semen Padang mungkin merasakan dari arti pepatah itu setelah gagal menjuarai Piala Walikota Padang 2017, tepat pasca mereka dinyatakan degradasi ke Liga 2 musim 2018.
Tim berjulukan Kabau Sirah tersebut kalah dari PSPS Riau dengan skor tipis 0-1 pada pertandingan final Piala Walikota Padang 2017.
Mereka kalah pada laga di Stadion H Agus Salim, Minggu (10/12/2017) malam.
Didukung ribuan suporter fanatiknya, Semen Padang mengambil kendali permainan sejak awal laga.
Beberapa kali, Hengki Ardiles dan kawan-kawan masuk menembus pertahanan lawan yang dikomandoi bek senior Amrizal.
(Baca juga: Baru Empat Pemain Asing Paspor Negara ASEAN untuk Liga Thailand Musim 2018, Siapa Saja?)
Namun persoalannya, skuat Kabau Sirah tersebut kesulitan menciptakan peluang.
Belum sempat memperbaiki penampilannya, Semen Padang malah kebobolan pada menit ke-24.
Petaka bagi Semen Padang ini terjadi akibat kesalahan kipper muda Rendy Oscario.
Penjaga gawang dengan nomor punggung 31 tersebut tak sempurna dalam menangkap bola dari tembakan lawan.
(Baca juga: Liga Jepang Musim 2017 Usai, Juaranya Punya Dua Kesamaan dengan Bhayangkara FC)
Kesalahan Rendy dibayar mahal.
Gelandang PSPS, Riki Dwi Saputro yang berada dekat dengan bola langsung mencocor si kulit bulat dan gol.
Setelah kebobolan, Semen Padang mendapatkan tekanan suporternya.
Mereka berteriak agar pasukan Syafrianto Rusli untuk memperbaiki penampilan dan bermain cepat.
Skuat Kabau Sirah merespons tekanan tersebut dengan tampil agresif.
Sebuah tusukkan Vendry Mofu nyaris berbuah gol jika bola tembakannya tidak sigap ditepis kiper Gianluca Pandaynuwu pada menit ke-34.
Berselang semenit kemudian, giliran Irsyad Maulana yang melepaskan ancaman.
Namun, bola tembakan Irsyad masih membentur tiang.
Semen Padang yang tertinggal sebenarnya tetap mengendalikan permainan.
Namun, usaha tim yang terdegradasi ke Liga 2 pada musim 2018 belum membuahkan hasil hingga babak pertama selesai.
Selepas jeda, Semen Padang kembali menguasai permainan.
Serangan tuan rumah lebih banyak bertumpu kepada Irsyad yang beroperasi sebagai sayap kiri.
Setelah melewatkan sejumlah peluang, Semen Padang punya peluang emas melalui pergerakan Mardiono.
Namun, upaya Mardiono untuk mengelabui Gianluca tak membuahkan hasil karena bola berhasil dibuang Amrizal.
(Baca juga: Soal Pemain Asing, Persebaya Ungkap Punya Skema dan Kriteria Khusus Mereka)
Jelang akhir pertandingan, pelatih Semen Padang menggeser Agung Prasetyo yang notabene bek menjadi penyerang.
Agung memang memiliki postur yang tinggi sehingga Semen Padang banyak melepaskan umpan silang.
Sebuah umpan kepala dari Agung sempat mampu diteruskan Mardiono, saying bola tandukannya masih melenceng.
Agung juga sempat melepaskan tandukan tetapi melenceng.
Semen Padang terus berusaha menggempur pertahanan lawan.
Namun, usaha mereka tak membuahkan hasil hingga laga usai.
(Baca juga: Evan Dimas dan Ilham Udin Gabung, Presiden Selangor FA Ungkap Rencana Besar Mereka)
Gianluca tampil bagus dengan melakukan sejumlah penyelamatan gemilang.
Semen Padang pun harus menjadi runner-up pada Piala Walikota Padang 2017.
Mereka mendapatkan hadiah Rp 140 juta dan sang juara PSPS menerima hadiah Rp 180 juta.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar