Bencana tsunami membuat kiper legendaris Persiraja Banda Aceh, M Basir hilang dan tidak sempat menerima sarung tangan titipannya.
Hal itu diceritakan oleh pelatih Persiraja Banda Aceh musim 2017, Akhyar Ilyas, saat ditemui BolaSport.com di Banda Aceh belum lama ini.
M Basir merupakan satu dari lima pilar Persiraja yang hilang terseret tsunami Aceh tepat 13 tahun silam.
(Baca Juga: Dua Pertimbangan PSSI Pilih 35 Calon Pemain Indonesia Selection untuk Lawan Islandia)
"Bang Basir minta dibelikan sarung tangan kiper kepada saya."
"Kebetulan, beberapa hari sebelum tsunami saya berada di Jakarta," ucap Akhyar.
Kala itu, Akhyar baru menyelesaikan kontrak dengan Persijatim Solo FC dan memilih pulang kampung ke Aceh sembari menunggu tawaran klub baru.
Sebelumnya, Akhyar pernah semusim bersama M Basir di Persiraja pada Divisi I Liga Indonesia 2001.
(Baca Juga: Ragnar Sigurdsson, Tes Pertama Ilija Spasojevic pada 2018)
"Kebetulan, kami bikin janji untuk serah-terima sarung tangan yang dia titip pada Minggu pagi, 26 Desember 2004 ," tutur Akhyar.
"Kami berjanji ketemu di kafe dekat Masjid Baiturrahman. Tetapi, tidak sempat, pagi itu pula Aceh dilanda tsunami," ujar pria berusia 34 tahun itu.
M Basir hilang diterjang tsunami.
Diketahui, kiper veteran itu tinggal di Peulanggahan, Kecamatan Kuta Raja, salah satu daerah yang terkena dampak terparah bencana yang menewaskan sekitar 115 ribu warga Aceh itu.
(Baca Juga: Gelandang Anyar Bhayangkara FC Diplot Gantikan Pemain Terbaik Liga 1)
Akhirnya, Akhyar memutuskan memberikan sarung tangan tersebut kepada kiper muda nan potensial Persiraja, Dicky Anggriawan.
Ada pun Dicky harus kehilangan keluarganya pasca-tsunami dan sempat mengungsi ke rumah kakaknya di Lampung.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar