Bima Sakti memang sudah tidak lagi menghiasai lapangan sepak bola di Tanah Air dalam kompetisi resmi. Statusnya kini sebagai asisten pelatih tim nasional mendampingi Luis Milla.
Nama Bima Sakti masih diakui sebagai salah satu gelandang bertahan terbaik yang pernah dimiliki sepak bola Indonesia.
Ia muncul sebagai bagian dari era timnas Primavera yang berlatih di Italia pada era awal 1990-an.
Selain nama Bima Sakti, dari timnas Primavera itu publik juga mengenal Kurniawan Dwi Yulianto, Eko Purjianto, Supriyono, hingga kiper Kurnia Sandi.
Kini, Bima Sakti sudah berusia 41 tahun dan tak lagi berkeringat membela tim di kompetisi nasional.
(Baca Juga: Bima Sakti: Kalau Tidak Kuat, Malu dengan Luis Milla)
Ia dipercaya menjadi asisten Luis Milla menangani timnas Indonesia senior dan U-23.
Bahkan, Bima juga diberi kepercayaan untuk menangani timnas U-19 menggantikan posisi Indra Sjafri yang akan berlaga di Piala AFC 2018.
BolaSport.com menjumpai Bima Sakti di Pekanbaru pada akhir tahun lalu. Ia menceritakan siapa gelandang muda yang dianggap akan meneruskan perannya.
"Penerus saya? Dari tim muda, ada sosok Muhammad Hargianto yang menonjol," kata mantan pemain PSPS Pekanbaru era 2002-2004.
Apa kelebihan Hargianto, pesepak bola milik Bhayangkara FC berusia 21 tahun, di mata Bima Sakti?
"Hargianto punya kecepatan, umpan-umpan jauh miliknya cukup akurat. Serta visi bermainnya bagus," kata Bima Sakti memuji gelandang yang musim lalu membela Persija itu.
Bahkan, kata mantan kapten timnas ini lagi, asal Hargianto bisa mempertahankan fokus perhatian terhadap profesi sebagai sepak bola ia bisa lebih baik daripada Bima.
"Ya, kemampuan Hargianto lebih komplet dari saya. Selama dia disiplin dengan profesinya, ia bisa sukses," ujar Bima Sakti.
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar