Para ofisial tim Malaysia itu pun beberapa kali beranjak dari bench sebagai bentuk protes terhadap wasit.
Usai pertandingan, seorang ofisial tim bahkan sempat berteriak-teriak sebelum meninggalkan bench.
Hanya mereka tidak sampai bertindak kasar terhadap wasit. Apa pun, pemain, dan ofisial tetap menghormati keputusan sang pengadil.
“Pertandingan berjalan bagus. Kami mampu memberi perlawanan terhadap PSS. Tapi wasit sedikit memihak tuan rumah. Meski demikian, apa pun keputusannya, kami tetap menghormati wasit,” kata Fauzi.
(Baca Juga: Persija Dibikin Frustrasi oleh Kiper Timnas Malaysia)
Diakuinya PDRM mengalami kesulitan di laga pertamanya. Hujan deras yang mengguyur membuat lapangan sedikit licin dan mengakibatkan permainan timnya tidak berkembang dengan baik.
“Hujan deras juga membuat pertandingan tertunda. Akibatnya, kami harus menunggu cukup lama sebelum bertanding. Tapi faktor wasit memang penting. Bila wasit tidak memihak tuan rumah, kami mungkin bisa mengimbangi lawan. Hasil akhir pertandingan pun bisa berbeda,” tuturnya.
Tidak dijelaskan lebih lanjut mengenai keputusan wasit yang merugikan PDRM FA.
Tapi mereka terlihat beberapa protes karena wasit mudah meniup peluit saat pemain PSS mengalami pelanggaran.
Sebaliknya, pelanggaran yang dialami pemain PDRM lebih sering dibiarkan.
“Terutama penalti yang diberikan. Itu seharusnya tidak penalti. Tapi kini kami harus fokus di laga berikutnya melawan Kuala Lumpur FA,” ujar Fauzi.
Editor | : | Aditya Fahmi Nurwahid |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar