Kemenangan atas PSIS Semarang di laga perdana Grup E Piala Presiden 2018 yang diadakan di Stadion Gajayana Kota Malang pada Sabtu (20/1/2018), cukup membuat pelatih Bhayangkara FC, Simon McMenemy lega.
Namun, dia mengakui bahwa kemenangan diraih dengan tidak mudah.
Kondisi lapangan yang berlumpur menjadi alasan utama bagi Simon bahwa pertandingan berlangsung berat.
"Pertandingan yang sulit, kita beruntung dapat tiga poin. Diawal kita sudah menyiapkan taktik dan strategi, tetapi situasi (lapangan) tidak memungkinkan," ungkap Simon usai pertandingan.
Bima Sakti Beberkan Pemain Senior yang Jadi Incaran Luis Milla untuk Timnas U-23 Indonesia https://t.co/3r3T0iFKIY
— BolaSport.com (@BolaSportcom) January 20, 2018
Resapan air di Stadion Gajayana yang buruk ternyata tidak mampu membendung derasnya air akibat hujan deras yang mengguyur Malang sejak pagi hari.
Akibatnya. kondisi lapangan menjadi berlumpur sehingga bola sulit untuk dijalankan.
(Baca Juga: Febri Hariyadi Dapat Pujian dari Pemain Islandia)
Kedua tim yang sama-sama berambisi meraih kemenangan juga tidak bisa mengembangkan taktik. Bola lebih banyak terhenti karena air yang tergenang dan lapangan.
"Semua tim akan berat jika bermain dengan kondisi lapangan seperti ini," sambung pelatih asal Skotlandia itu.
Terlepas dari permainan yang cenderung imbang tersebut, Bhayangkara FC memang lebih pintar dalam memanfaatkan peluang. Satu gol tercipta lewat Jajang Mulyana pada menit ke-69.
Pada 10 menit terakhir perjuangan Bhayangkara FC lebih berat karena PSIS memperagakan permainan menyerang.
Bahkan mereka nyaris mencetak gol lewat bola mati. Beruntung bagi Bhayangkara FC karena kedudukan tidak berubah hingga akhir pertandingan.
Editor | : | Ferril Dennys Sitorus |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar