Menteri Ketenagakerjaan Muhammad Hanif Dhakiri berharap Liga Pekerja Indonesia (LPI) dapat melahirkan atlet sepak bola nasional seperti yang pernah terjadi pada Liga Sepak Bola Karyawan (Galakarya).
"Selain memperkuat iklim lingkungan perusahaan, saya berharap LPI dapat melahirkan atlet sepak bola potensia dari kalangan pekerja," kata Hanif, dalam rilisnya pada SuperBall.id, Minggu (21/1/2018).
Hanif mengatakan, penyelenggaraan LPI terinspirasi dari Galakarya yang pernah populer pada era 1970-an dan 1980-an.
Galakarya saat itu banyak melahirkan pemain-pemain sepak bola yang ikut memperkuat tim nasional seperti Ronny Pattinasarani, Rully Nere, Anjas Asmara dan Andi Lala.
“Oleh karena itu, bersama Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Kementerian Ketenagakerjaan berupaya menghidupkan kembali semangat Galakarya melalui LPI,” ujar Hanif.
Selain itu, tambah Hanif, penyelenggaraan LPI merupakan sebuah kegiatan yang sengaja diadakan untuk menyambut Hari Buruh Internasional (May Day) tahun 2018.
LPI akan digelar di 34 provinsi dengan diikuti maksimal 16 tim di setiap provinsi.
(Baca Juga: Aji Santoso Beberkan Resep Tahan Imbang Arema FC)
Juara di setiap provinsi akan diadu di delapan zona regional.
Tim juara dari zona regional akan bertanding di babak delapan besar nasional.
Selanjutnya babak semifinal dan final diadakan di Jakarta.
Partai final akan digelar bertepatan dengan peringatan May Day pada 1 Mei 2018.
“LPI ini direncanakan akan berlanjut untuk memperebutkan piala bergilir, yaitu Piala Presiden."
"Ini merupakan momen penting bangkitnya kembali sepak bola pekerja/buruh yang telah lama vakum," kata Hanif.
"Momen ini tentu saja dapat memberikan harapan bagi atlit sepak bola untuk tetap berkarier dan berkarya dalam industri sepak bola,” ungkap Hanif.
Sebelumnya, LPI pertama kali diresmikan di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu (17/12/2017).
Hanif berharap LPI dapat juga menciptakan hubungan yang realistis, lebih manusiawi, terintegrasi, kekeluargaan dan sportivitas khususnya bagi pekerja yang mayoritas menggemari olahraga sepak bola.
(Baca Juga: Kemenangan di Malaysia akan Jadi Modal Persija di Piala AFC)
"Kami berharap digelarnya LPI menjadi tonggak sejarah olahraga yang melibatkan para pekerja dan pengusaha," kata Hanif.
Sementara itu, Gubernur Kepulauan Riau menyambut baik penyelenggaraan LPI di Kepri agar bisa menghidupkan klub-klub sepak bola yang dulu pernah berjaya di tanah air.
Di tahun 1970-an, klub-klub dari Galakarya memberikan berkontribusi bagi timnas dengan sumbangsih pemain timnas yang berasal dari perusahaan-perusahaan.
"Kami harapkan perusahaan melahirkan kembali klub-klub yang tangguh berkontribusi memberi SDM bagi timnas," kata Gubernur Nurdin Basirun.
Editor | : | Aidina Fitra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar