Kubu Bhayangkara FC menanggapi komentar Persela Lamongan, yang menganggap lawan mereka tidak fairplay dalam pertandingan Grup E Piala Presiden 2018 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, pada Kamis (25/1/2018).
Pelatih Bhayangkara FC, Simon McMenemy, menyebut bahwa tudingan itu lucu.
"Menurut saya itu adalah hal yang lucu jika kami dinilai tidak fairplay. Mereka (Persela) seperti kena angin kencang, mudah terjatuh. Sedikit-sedikit protes dan berusaha menghentikan permainan," ujar Simon McMenemy kepada wartawan, termasuk BolaSport.com, setelah pertandingan.
Terkait salah satu pemain Persela yang dinilai sedang terjatuh sebelum proses terjadinya gol, Simon memiliki pandangan lain. Pelatih asal Skotlandia itu menyebut memang ada pemain yang jatuh, tetapi dia sudah bangun lagi.
"Dia sempat bangun, juga sempat meminta pelanggaran. Tapi, kita tidak tahu apa itu pura-pura cedera atau tidak," ucapnya.
(Baca juga: Indonesia Masters 2018 - Strategi Main yang Tepat Antar Sony Dwi Kuncoro ke Perempat Final)
Lepas dari hal itu, Simon mengungkapkan bahwa timnya banyak menunjukkan perkembangan dibandingkan pada pertandingan pertama ketika berhadapan dengan PSIS Semarang.
Hanya, dia sedikit kecewa pada pelanggaran yang dibuat pemainnya ketika pertandingan mendekati 10 menit terakhir hingga berakibat lahirnya gol Persela yang membuat kedudukan berubah menjadi imbang 1-1.
"Kerja keras anak-anak seperti hilang saat kebobolan. Yang penting, kami bisa petik pelajaran berharga. Untung ini adalah pramusim, bukan kompetisi," tutur pria yang sempat menjadi pelatih Mitra Kukar ini.
Pada laga terakhir, Bhayangkara FC akan berhadapan dengan tuan rumah Arema FC di Stadion Kanjuruhan pada (30/1/2018).
Editor | : | Andrew Sihombing |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar