Penyerang veteran milik Bhayangkara FC, Herman Dzumafo Epandi, enggan menyebut gol yang diciptakannya ke gawang Persela di laga Grup E Piala Presiden 2018, Kamis (25/2/2018), sebagai jawaban atas perlakuan Laskar Joko Tingkir padanya dulu.
Dalam laga yang berlangsung di Stadion Kanjuruhan tersebut, Herman Dzumafo Epandi membuka keunggulan The Guardians lewat sontekannya di menit ke-34.
Itulah gol perdana penyerang naturalisasi berusia 37 tahun tersebut bagi Bhayangkara FC di laga kompetitif.
Hanya, Dzumafo sedikit menyayangkan kontribusi golnya urung membawa tim asuhan Simon McMenemy memenangi laga karena Persela bisa menyamakan skor di menit ke-80 lewat anak muda Sugeng Efendi.
"Sayang sekali kami akhirnya tidak bisa menang," kata eks PSPS Riau ini kepada BolaSport.com.
(Baca Juga: Persela Vs Bhayangkara FC - Gol Perdana Herman Dzumafo Bawa Bhayangkara Unggul di Babak Pertama)
Gol Dzumafo punya sisi menarik karena bisa dianggap sebagai bentuk balas dendamnya atas perlakuan Persela di turnamen ISC A 2016.
Pada pertengahan musim ketika itu, manajemen Persela mencoret Dzumafo karena performanya dianggap tak sesuai harapan.
Dzumafo ketika itu mencetak 4 gol dalam 16 pertandingan.
"Gol ini bukan jawaban bagi Persela. Saya sekarang bermain buat Bhayangkara dan itu berarti semua gol juga buat Bhayangkara," ucap Dzumafo.
Editor | : | Andrew Sihombing |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar