Turnamen pramusim Piala Presiden 2018 jadi ajang pembuka bagi tiga pemain asal Tajikistan yang baru pertama kali tampil di Indonesia. Sejauh ini, kinerja mereka diberi catatan positif dari agen yang membawa mereka ke Indonesia.
Pemain asing asal Tajikistan menjadi tren baru bagi klub Indonesia pada musim 2018. Ada tiga pemain yang sudah dikontrak oleh klub Liga 1 yakni Manuchekhr Dzhalilov (Sriwijaya FC), Nuriddin Davronov (Madura United) dan Fatkhullo Fatkhulloev (Persela).
“Saya lihat mereka mulai bisa menyesuaikan diri dengan situasi di Indonesia. Secara permainan juga sudah adaptasi dan berkembang dengan cukup baik. Kondisi fisik juga oke,” kata agen trio Tajikistan, dr. Ratna Mustika.
dr. Tika, sapaan karip Ratna Mustika, juga memberi penilaian pada para pemainnya secara individu untuk tiga pemainnya.
Menurutnya, sejauh ini tidak ada kendala yang cukup berarti yang dialami oleh para penggawa timnas Tajikistan tersebut.
“Manu sudah mencetak satu gol dan memberi satu assist untuk Sriwijaya FC. Dia juga sudah terlihat lebih oke dari segi fisik,” kata dr. Tika.
(Baca Juga: FIFA Akui Indonesia sebagai Wakil Pertama Asia di Piala Dunia)
Penilaian positif juga diberikan kepada Nuriddin. Kapten timnas Tajikistan dinilai sukses beradaptasi dengan cuaca panas di Madura dan juga skema bermain timnya.
Buktinya, Nuriddin selalu jadi pilihan utama Madura United di Piala Presiden 2018.
“Fatkhullo juga sudah mencetak gol dan memberi assist untuk Persela. Tapi, saya lihat dia masih butuh bekerja lebih keras untuk meningkatkan kondisi fisiknya. Sebab, Fatkhullo ini kan datang ke Indonesia paling lambat,” urai dr. Tika.
Sementara itu, dr. Tika menilai jika Fatkhullo dan kolega merasa nyaman bermain di Indonesia.
Ketiga pemain tersebut kompak mengaku terkesan dengan suasana sepakbola di Indonesia. Mereka terkesan dengan antusiasme suporter yang ada.
“Mereka bilang sangat senang bisa bermain di Indonesia, penonton sangat antusias dan itu sesuai dengan yang mereka harapkan. Selebihnya, saya pikir mereka juga tidak ada kendala yang berat di Indonesia,” tutup dr. Tika.
Editor | : | Stefanus Aranditio |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar