Panitia pelaksana (Panpel) Persebaya kini terancam dikenai sanksi oleh Komisi Disiplin (Komdis) PSSI. Hal tersebut lantaran adanya flare yang menyala usai laga Persebaya mengalahkan Madura United dengan skor 1-0 di Stadion Gelora Bung Tomo, Minggu (28/1/2018).
Ada sekitar sepuluh flare yang dinyalakan saat pertandingan Persebaya menjamu Madura United.
Ketua Panpel Grup C Piala Presiden 2018, Wisnu Sakti Buana mengaku kecolongan.
Ia mengatakan jika panpel sudah melakukan penggeledahan sehari sebelum pertandingan digelar.
(Baca Juga: Akibat Gol Bunuh Diri, Siswa SD di Kediri Dikeroyok Hingga Lumpuh dan Masuk ICU)
"Sebelumnya, kami sudah geledah setiap sudut stadion pada H-1," ujar Wisnu seperti dikutip BolaSport.com dari Tribun Jatim, Minggu (28/1/2018).
"Bahkan tadi pagi juga geledah kembali, penonton saat masuk juga kami periksa, tapi masih bisa lolos," tuturnya menambahkan.
Wisnu juga mengatakan akan segera melakukan evaluasi terkait flare tersebut.
(Baca Juga: Musim Ini, Persiraja Banda Aceh Diperkuat Beberapa Pemain Asal Kota Medan)
Pria yang juga menjabat sebagai Wakil Wali Kota Surabaya ini mengatakan akan terlebih dulu menunggu surat keputusan dari Komdis PSSI.
Kasus flare tidak hanya sekali terjadi di Stadion Gelora Bung Tomo.
Di pertandingan sebelumnya saat Persebaya melawan Perseru Serui, Selasa (23/1/2018) juga terlihat adanya flare yang menyala di tribun penonton.
Namun, dibalik insiden itu semua, Persebaya Surabaya berhasil menjuarai Grup C Piala Presiden 2018 dan berhasil melaju ke babak 8 besar.
Editor | : | Stefanus Aranditio |
Sumber | : | Tribun Jatim |
Komentar