Kegagalan Persib Bandung melaju ke babak delapan besar Piala Presiden 2018 dinilai sebagai catatan buruk.
Hal tersebut ditegaskan langsung oleh Manajer Persib, Umuh Muchtar, mengenai nasib nahas yang menimpa timnya.
Umuh mengambil tolak ukur dari perjalanan Maung Bandung pada ajang turnamen pra-musim beberapa tahun belakangan.
Pada ajang Piala Presiden 2015, persib Bandung yang saat itu bermodalkan juara ISL 2014 sukses menyabet gelar juara.
(Baca Juga: Juara Bertahan Piala Presiden Terancam Ikuti Jejak Miris Persib Bandung)
Pada ajang Piala Presiden 2017, petualangan Maung Bandung saat itu cukup apik meski gagal mempertahankan gelar.
Persib Bandung harus menghentikan laju mereka di babak semifinal dan hanya membawa pulang gelar peringkat ketiga.
"Lebih parah, kalau kemarin kami masih berjalan terus, sampai akhir (turnamen). Kalau sekarang belum apa-apa, lebih parah ini. Sekelas Persib, baru terjadi seperti ini," ujar Umuh.
Seperti diketahui, pada ajang kali ini Maung Bandung memang mencatat hasil minor seiring kegagalan menuju babak delapan besar.
Persib harus finis di posisi akhir klasemen Grup A dengan poin tiga dari dua kekalahan dan satu kali meraih kemenangan.
Editor | : | Stefanus Aranditio |
Sumber | : | http://jabar.tribunnews.com |
Komentar