Bek Madura United (MU) sekaligus kapten timnas Indonesia, Fachruddin Aryanto, mengaku trauma dengan babak adu penalti pada Piala Presiden 2018.
Fachruddin Aryanto menjadi satu-satunya eksekutor penalti yang gagal pada babak delapan besar Piala Presiden 2017.
Saat itu, Madura United dikalahkan Borneo FC dengan skor 4-5 melalui adu penalti di Stadion Manahan, Solo.
(Baca Juga: Darius Sinathrya Sentil Tren Komentator Sepak Bola Indonesia)
"Saya masih ingat kejadian tahun lalu. Saya tidak ingin ada adu penalti lagi," ucap Fachruddin seperti dilansir BolaSport.com dari situs resmi klub, Rabu (31/1/2018) pagi WIB.
"Kalau pun harus diakhiri dengan adu penalti, saya angkat tangan jika ditunjuk sebagai penendang," tutur pemain berusia 28 tahun itu.
(Baca Juga: TM Ichsan Terkapar, Pelatih Bhayangkara FC Kecewa dengan Suporter)
Untuk memimalisir peluang tersebut terulang, Fachruddin pun bertekad untuk mencetak gol dan menjaga ekstra pertahanan MU dari kebobolan.
Ada pun babak delapan besar Piala Presiden 2018 akan digelar di Stadion Manahan pada 3 dan 4 Februari mendatang.
(Baca Juga: Tinggalkan Rumah Sakit, Begini Kondisi Terbaru Awan Setho)
Untuk pengundian, akan dilakukan oleh PT LIB, selaku penyelenggara, di Hotel Sultan, Jakarta Pusat pada Rabu (31/1/2018) sore WIB.
Daftar delapan klub pada babak 8 besar Piala Presiden 2018:
Juara grup:
- Sriwijaya FC
- Mitra Kukar
- Persebaya Surabaya
- Bali United
- Arema FC
Runner-up terbaik:
- PSMS Medan
- Madura United
- Persija Jakarta
Editor | : | Gangga Basudewa |
Sumber | : | maduraunitedfc.com |
Komentar