Seusai gagal mendapatkan satu tiket lolos ke 8 Besar Piala Presiden 2018, pelatih Bhayangkara FC, Simon McMenemy menyampaikan kritik kepada suporter tuan rumah Arema FC, Aremania.
Selain kepada Aremania, Simon McMenemy juga menyindir gaya bermain Arema FC yang dinilai terlalu kasar,
"Mereka memainkan sepak bola gaya Arema FC dan itu membuat suporter mereka senang," ujar Simon, seperti dilansir BolaSport.com dari suryamalang.tribunnews.com.
(Baca Juga: Sukses Tekuk Bali United, Chiangrai United Gagal Lolos ke Liga Champions Asia Usai Ditekuk Oscar Dkk)
"Tetapi ini berat bagi kami karena setiap main di Malang selalu seperti itu," ucapnya dengan nada kesal.
Sepanjang pertandingan kedua tim memang terlibat jual beli serangan.
Bahkan tak jarang, benturan-benturan keras terjadi antara kedua tim.
Satu pemain Bhayangkara FC, TM Ichsan harus ditandu keluar lapangan pada akhir babak pertama.
(Baca Juga: Peluang Andik Vermansah Kembali Berseragam Selangor FA Tertutup)
Hal ini menyusul cedera yang dialami Ichsan pasca mendapat tekel keras dari gelandang skuat Singo Edan, julukan Arema, Hanif Sjahbandi.
"Ada pemain muda saya harus cedera parah pada engkelnya. Dia terkena tekel sampai terbang ke udara, jatuh, dan cedera parah," tuturnya.
"Tetapi penonton justru bersorak. Hal itu membuat saya ingin segera keluar dari sini. Ini bukan sepak bola," kata Simon geram.
Bhayangkara FC bermain tanpa gol saat bersua Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Selasa (30/1) malam WIB.
Partai ini adalah laga pamungkas Grup E fase penyisihan Piala Presiden 2018.
(Baca Juga: Terjawab Sudah, Fernando Soler Ungkap Rencana Persib Datangkan Andik Vermansah)
Laga ini menjadi penentuan satu tiket tersisa untuk melaju ke perempat final Piala Presiden 2018.
Alhasil, Arema FC mampu keluar sebagai juara Grup E sekaligus memastikan satu tempat di 8 besar yang akan diselenggarakan di Stadion Manahan, Solo.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | suryamalang.tribunnews.com |
Komentar