3.
Kekalahan itu menjadikan Arema FC gagal mempertahankan trofi juara. Tahun lalu, Singo Edan tampil sebagai juara saat ditangani Aji Santoso.
Menurut Joko yang akrab disapa Gethuk, Arema FC butuh perbaikan sebelum menghadapi kompetisi Liga 1. Pembenahan terutama dilakukan pada mental pemain.
(Baca Juga: Ketua Persatuan Gulat Seluruh Indonesia Ingatkan Penggunaan Uang Pelatnas untuk Asian Games 2018)
“Secara teknik, Arema FC tidak kalah dengan tim-tim lain di Liga 1. Tapi dari segi mental memang harus ditingkatkan agar lebih matang. Harus diakui, tim harus punya kematangan mental,” kata Joko.
Belum matangnya mental pemain terlihat saat tim mendapat hadiah penalti. Saat eksekusi penalti gagal, mental pemain langsung turun. Situasi itu dimanfaatkan dengan baik oleh SFC.
“Setelah penalti gagal masuk, permainan tim menjadi kacau. Ini menunjukkan mental tim belum matang,” ujarnya.
Kegagalan itu membuat SFC bangkit dan langsung memborong dua gol. Arema FC memang kembali mendapat penalti dan memperkecil ketinggalannya.
(Baca Juga: Lakukan Rapat Pleno, Persatuan Gulat Seluruh Indonesia Bahas Hal ini)
Tapi Laskar Wong Kito sudah tak terbendung. Terutama setelah Alberto Goncalves memantapkan kemenangan SFC.
"Jadi, kami akan mematangkan mental pemain sebelum menghadapi kompetisi," tutup Gethuk.
Editor | : | Stefanus Aranditio |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar