Babak delapan besar Piala Presiden 2018 yang berlangsung di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, sudah berakhir. Empat tim berhasil melaju ke semifinal untuk meneruskan perjuangannya di turnamen pramusim paling bergengsi di Indonesia.
PSMS Medan dan Bali United menjadi dua klub yang lolos terlebih dahulu ke babak semifinal pada Sabtu (3/2/2018). Satu hari kemudian, giliran Persija Jakarta dan Sriwijaya FC yang menyusul dua klub sebelumnya.
Keberhasilan empat klub tersebut melangkah ke babak semifinal tak lepas dari performa mereka saat mengalahkan lawan-lawannya, yakni Persebaya Surabaya, Madura United, Mitra Kukar, dan Arema FC. Lantas apa yang membuat babak delapan besar Piala Presiden 2018 sangat unik?
YUK, LIHAT CATATAN MENARIK BABAK DELAPAN BESAR PIALA PRESIDEN 2018
Apa sudah ada yang sadar bahwa empat klub yang lolos ke babak semifinal itu meraih kemenangan dengan hasil dan cara identik? Kalau belum, coba kita perhatikan bersama-sama.
Pada pertandingan pertama, Sabtu (3/2/2018) sore, bagaimana PSMS menyingkirkan Persebaya di babak delapan besar? Jawabannya ya dengan tendangan adu penalti. Sebelumnya kedua klub yang promosi ke Liga 1 2018 itu bermain imbang dengan skor 3-3 dalam waktu normal.
Empat eksekutor Persebaya, Ferinando Pahabol, Abu Rizal, Otavio Dutra, dan Osvaldo Haay gagal menjebol gawang PSMS yang dikawal Abdul Rohim. Sementara itu, dari tim Ayam Kinantan - julukan PSMS, hanya tiga penendang yang gagal mencetak gol, yakni Reinaldo Lobo, Sadney Urikhob, dan Frets Butuan.
Hasilnya PSMS berhasil meraih kemenangan lewat adu penalti dengan skor 4-3 atas Persebaya. Total secara keseluruhan, tim asuhan Djadjang Nurdjaman itu menang dengan sekor 7-6 atas Persebaya.
Sekarang kita melihat ke pertandingan kedua yang mempertemukan Bali United melawan Madura United, Sabtu (3/2/2018). Duel yang berlangsung pada malam harinya itu dimenangi oleh Bali United atas Madura United kembali lewat tendangan adu penalti.
Sebelumnya kedua tim yang pada kompetisi Liga 1 2017 itu finis di lima besar tersebut bermain imbang dengan skor 2-2 dalam waktu 90 menit. Lima algojo Bali United berhasil menyarangkan bola ke gawang Madura United yang dikawal Angga Saputra.
Sementara itu, satu pemain Madura United, Marcel Sacramento, harus mengakui kegagahan kiper Bali United, Wawan Hendrawan, yang menepis bola hasil sepakannya. Bali United pun melangkah ke semifinal Piala Presiden 2018 dengan skor 5-4 melawan Madura United lewat tendangan adu penalti.
Bila ditotalkan secara keseluruhan dan sesuai catatan hasil pertandingan, Bali United menang dengan skor 7-6 atas tim Laskar Sappe Kerrab. Apa sudah ada yang sadar? Ya, hasil pertandingan laga kedua sama seperti kemenangan PSMS atas Persebaya.
Tenang, keunikan itu tidak berhenti sampai di sana. Lanjut ke pertandingan ketiga yang digelar pada Minggu (4/2/2018) antara Persija Jakarta kontra Mitra Kukar pukul 15.30 WIB. Pertandingan tersebut dimenangi oleh Persija.
Skuat Macan Kemayoran tidak perlu melewati babak tendangan adu penalti untuk memastikan ke babak semifinal. Pasalnya, Persija berhasil menang dengan skor 3-1 atas Mitra Kukar.
Persija unggul dua gol terlebih dahulu lewat Marko Simic. Setelah itu, Fernando Rodriguez berhasil memperkecil ketertinggalan Mitra Kukar. Persija semakin yakin meraih kemenangan setelah Bambang Pamungkas melepaskan sepakan di dalam kotak penalti ketika laga tersisa tiga menit.
Tiga klub sudah melaju ke babak semifinal, tersisa satu tiket lagi yang ternyata diraih oleh Sriwijaya FC. Ada keunikan juga pada pertandingan terakhir babak delapan besar Piala Presiden 2018, pukul 19.30 WIB.
Ya, Sriwijaya FC berhasil mengalahkan Arema FC dengan skor 3-1. Hasil itu terlihat sama dengan kemenangan yang diraih Persija saat berjumpa Mitra Kukar.
Tak sampai di sana, coba kita melihat sedikit gol-gol yang terjadi saat Sriwijaya FC melawan Arema FC. Apakah sama dengan Persija saat melawan Mitra Kukar? Jawabannya tidak sama, tetapi hampir mirip.
Ya, Sriwijaya FC berhasil unggul terlebih dahulu atas Arema FC dengan skor 2-0 lewat Bio Paulin dan Syahrian Abimanyu. Dua gol yang dicetak Sriwijaya FC sama seperti ketika Persija unggul atas Mitra Kukar.
Setelah unggul dua gol, Arema FC berhasil memperkecil ketertinggalan lewat sepakan penalti Ahmad Nur Hardianto. Namun lima menit jelang laga berakhir, Alberto Goncalves mampu memperlebar jarak gol Sriwijaya FC atas Arema FC. Kemenangan Sriwijaya FC pun sama dengan apa yang diraih Persija.
Bisa dibilang ini menjadi warna baru bagi bergulirnya Piala Presiden 2018 yang sudah memasuki tahun ketiga. PSMS dan Bali United berhasil mendapatkan satu tiket semifinal dengan skor dan hari yang sama atas dua tim asal Jawa Timur. Hal itu juga dirasakan oleh Persija bersama dengan Sriwijaya FC.
LIHAT FAKTA-FAKTA LAIN DI BABAK DELAPAN BESAR
Tak hanya keempat klub yang berhasil meraih kemenangan dengan cara unik, tetapi ada fakta-fakta lainnya di babak delapan besar Piala Presiden 2018. Mari kita lihat apa saja fakta-fakta selama berlangsungnya babak perempat final.
Laga-laga pada babak delapan besar Piala Presiden 2018 masih belum bisa memecahkan catatan gol tercepat yang diraih penyerang Barito Putera, Samsul Arif, saat penyisihan grup. Samsul Arif mencetak gol pada menit kedua saat Barito Putera berjumpa Martapura FC. Sementara gol tercepat di babak delapan besar Piala Presiden 2018 dihasilkan oleh penyerang asing PSMS, N'guessan Kissito Wilfreid Yessoh, pada menit kelima saat melawan Persebaya.
Kiper Bali United, Wawan Hendrawan, seperti dejavu pada babak delapan besar Piala Presiden 2018. Pada Piala Presiden 2017, Wawan juga berhasil membawa timnya, Borneo FC melaju ke fase semifinal di Stadion Manahan. Uniknya, lawan yang dihadapi Wawan sama-sama Madura United dalam dua edisi Piala Presiden.
Pada adu tendangan penalti yang dilakukan Bali United melawan Madura United, tercipta gol yang berkelas dari Nick van der Velden. Pemain asing Bali United itu mengeksekusi tendangan penalti yang sangat indah dengan meniru gaya legenda timnas Italia, Andrea Pirlo.
Van der Velden melepaskan tendangan penalti dengan gaya panenka. Ia mencungkil bola tersebut dengan sangat tenang dan sekaligus membawa Bali United melaju ke semifinal.
Syahrian Abimanyu mencatatkan rekor terbaru di Piala Presiden 2018. Gelandang milik Sriwijaya FC itu berhasil menjadi pencetak gol termuda sampai saat ini di turnamem bergengsi se Indonesia itu.
Pemain berusia 18 tahun itu menciptakan gol yang sangat indah lewat tendangan bebas ke gawang Arema FC pada babak delapan besar Piala Presiden 2018.
Sejauh ini ada dua pemain yang sama-sama bersaing untuk menjadi top skorer Piala Presiden 2018. Kedua pemain itu adalah penyerang asing Persija, Marko Simic, dan gelandang Bali United, Stefano Lilipaly, yang sama-sama mengoleksi lima gol.
Koleksi gol dari kedua pemain tersebut bisa bertambah dikarenakan Bali United dan Persija berhasil melaju ke babak semifinal.
Pada edisi Piala Presiden 2018 sudah dipastikan akan lahir juara baru. Pasalnya Arema FC yang merupakan juara bertahan harus gugur di fase babak delapan besar dari Sriwijaya FC.
Bagi Sriwijaya FC ini menjadi momen berharga kedua masuk ke semifinal di turnamen tersebut. Terakhir, Sriwijaya FC masuk ke semifinal dan final ketika Piala Presiden 2015. Sedangkan untuk Persija, Bali United, dan PSMS, ini menjadi sejarah baru bisa berhasil melangkah ke semifinal.
Fakta-fakta terakhir yang terjadi di babak delapan besar Piala Presiden 2018 lahir lewat penyerang Sriwijaya FC, Alberto Goncalves. Penyerang asal Brasil yang saat ini sedang mengurusi proses naturalisasi itu mencetak gol ke-100 selama berlangsungnya Piala Presiden 2018.
DUEL SEMIFINAL ERA PERSERIKATAN DENGAN KLUB 2000-AN
Babak delapan besar Piala Presiden 2018 sudah selesai. Empat tim akan melaju ke babak semifinal yang akan digelar dengan sistem kandang dan tandang pada 10 dan 13 Februari 2018. Empat klub itu adalah PSMS, Persija, Bali United, dan Sriwijaya FC.
PSMS akan berjumpa dengan Persija dalam babak semifinal. Bisa dibilang ini duel yang mempertemukan dua klub era perserikatan. Ya, Persija lahir pada 1928, sedangkan PSMS baru muncul ketika 1950.
Sementara Sriwijaya FC mencoba menghadapi Bali United. Kalau dua klub ini merupakan tim baru yang lahir pada era 2000. Sriwijaya FC dibentuk pada 2003 dengan melakukan merger bersama Persijatim Jakarta Timur.
Adapun Bali United baru mengorbit ketika 2015. Uniknya apa yang dilakukan Bali United sama dengan Sriwijaya FC. Bali United melakukan merger klub dengan Persisam Putra Samarinda.
Empat klub tersebut akan duel untuk mendapatkan dua tiket final Piala Presiden 2018 yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (17/2/2018).
Tentunya masyarakat Indonesia sangat berharap empat klub tersebut bisa menampilkan yang terbaik dan memberikan hiburan pada pertandingan semifinal tersebut.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar