Kegagalan mengeksekusi penalti ke gawang Sriwijaya FC pada laga perempat final Piala Presiden 2018 di Stadion Manahan, Solo, pada Minggu (4/2/2018), tampaknya membuat Dedik Setiawan terpukul.
Dedik memang tengah dilanda penyesalan besar.
Mendapat hadiah penalti di menit ke-62, peluang emas Arema FC unggul lebih dulu sirna lantaran tembakan penalti Dedik Setiawan dimentahkan oleh kiper Sriwijaya, Teja Paku Alam.
Seandainya peluang yang didapatkan oleh Dedik itu berbuah gol, tentu hal itu bisa mengangkat mental tanding pemain Arema FC.
(Baca Juga: Riwayat Arema FC di Piala Presiden 2018, Hanya Menang Atas Tim Promosi)
Namun, yang terjadi justru sebaliknya. Berselang lima menit, Sriwijaya bisa membuka keunggulan melalui Bio Paulin.
Pada menit ke-71, keunggulan Sriwijaya FC kian lebar berkat gol Syahrian Abimanyu.
Asa Arema FC sempat bangkit pada menit ke-83 berkat tendangan penalti Ahmad Nur Hardianto.
Namun, Alberto Goncalves memastikan skor 3-1 bagi Laskar Wong Kito tiga menit kemudian.
Pelatih Sriwijaya FC, Rahmad Darmawan, sempat menyebut kegagalan penalti Dedik sebagai titik awal perubahan jalannya laga.
Dedik, yang diturunkan karena Thiago Furtuoso absen akibat akumulasi kartu kuning, bukannya tak menyadari betapa kegagalannya berperan besar dalam kekalahan Singo Edan di partai yang menguras tenaga serta emosi tersebut.
Hanya, ia enggan berkomentar banyak.
"Saya ingin istirahat dulu. Soal itu, nanti saja," kata Dedik kepada BolaSport.com pada Senin (5/2/2018).
Editor | : | Andrew Sihombing |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar