Mantan pemain Arema FC yang sekarang berseragam Sriwijaya FC, Adam Alis, mengaku sempat dibuat gugup oleh teriakan Aremania, saat berlaga di babak 8 besar Piala Presiden 2018 di Stadion Manahan, Solo, Minggu (4/2/2018).
Adam Alis yang menjadi bagian Arema FC pada musim lalu, merasa jadi sasaran teror mental yang dilancarkan Aremania.
Bahkan sejak masih pemanasan, dia sudah merasa gugup. Benar saja, dia sudah merasakan dampaknya pada menit awal pertandingan.
"Alhamdulillah bisa lolos sampai ke babak semifinal. Sempat tegang juga, waktu pemanasan lihat Aremania banyak juga. Tidak seperti delapan besar tahun lalu," kata Adam, seperti dilansir BolaSport.com dari laman resmi Liga 1.
(Baca Juga: 10 Pemain yang Patut Diwaspadai di Piala AFC 2018, Ada Striker Naturalisasi Indonesia)
"Sejak pemanasan saja sudah kepikiran. Teriakan Aremania sempat membuat drop mental saya juga sih tadi," imbuhnya menerangkan.
Kejadian menarik turut diperlihatkan pemain berusia 24 tahun ini dalam pertandingan tersebut.
Saat skuat Laskar Wong Kito mencetak gol pertama melalui sundulan Bio Paulin, dia justru tampak ingin memeluk asisten pelatih Singo Edan, Kuncoro.
Namun, setelah itu Adam justru merasa tidak enak hati.
"Saya biasa bercanda waktu masih bermain di Arema. Tapi, aduh perasaan jadi tidak enak gara-gara kejadian tadi," katanya.
Lolos ke babak semifinal, Adam mengakui hal tersebut menjadi sebuah keberuntungan.
Dia menyebut, Sriwijaya FC yang kini berada di bawah asuhan Rahmad Darmawan sudah bisa beradaptasi dengan baik.
Pada laga selanjutnya, Teja Paku Alam dkk akan berhadapan dengan Bali United.
(Baca Juga: Inilah Satu Kekurangan yang Perlu Dibenahi Evan Dimas dan Ilham Udin Menurut Pelatih Selangor FA)
Skuat Serdadu Tridatu memang menjadi kandidat juara Piala Presiden 2018.
"Bali United pemainnya sudah kompak semua ya. Tidak mudah juga bermain di kandang mereka, tapi kami optimistis dengan materi pemain yang ada sekarang,” tutur Adam.
| Editor | : | Ferril Dennys Sitorus |
| Sumber | : | liga-indonesia.id |
Komentar