Pelatih PSMS Medan, Djajang Nurdjaman, buka suara terkait babak semifinal Piala Presiden 2018 yang menggunakan Stadion Manahan, Solo, sebagai kandang untuk menjamu Persija Jakarta.
Bagi Pelatih PSMS, Djadjang Nurdjaman, bermain di Stadion Manahan menjadikan keberuntungan tersendiri bagi timnya, PSMS Medan.
"Main di Stadion Manahan saya rasa baik buat kami," ujar Djajang seperti dikutip BolaSport.com dari Tribun Medan, Selasa (6/2/2017).
"Di sana kami berhasil sampai melaju ke semifinal," tuturnya menambahkan.
Namun, dibalik itu semua, pelatih yang akrab disapa Djanur itu melihat sisi negatifnya.
Ya, pastinya Stadion Manahan pastinya akan dipenuhi suporter Persija Jakarta.
"Tapi kami akan bertanding di hadapan ribuan suporter dari tim lawan yang mungkin akan memadati stadion," imbuh Dajnur.
Seperti pada laga Mitra Kukar versus Persija Jakarta di babak delapan besar Piala Presiden 2018, Minggu (4/2/2018).
Pendukung Persija, The Jakmania tampak memenuhi Stadion Manahan.
Bahkan dari data rilis panpel pertandingan, laga tersebut disaksikan hingga 21.315 penonton.
Namun, Stadion Manahan Solo tampaknya tak begitu angker bagi skuat PSMS Medan.
Meski skuat Ayam Kinantan itu tak bisa main di markasnya, Stadion Teladan, pada babak semifinal, justru Manahan bisa menjadi sejarah baru bagi mereka.
Terbukti, keberuntungan berpihak pada PSMS Medan saat babak delapan besar kontra Persebaya Surabaya, Sabtu (3/2/2018).
Kala itu PSMS berhasil menang lewat babak adu penalti yang berakhir dengan skor 4-3.
Editor | : | Taufan Bara Mukti |
Sumber | : | Tribun Medan |
Komentar