BOLASPORT.COM – Pada semifinal leg pertama Piala Presiden 2018, Sriwijaya FC akan menjamu Bali United di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ), Minggu (11/2/2018).
Bermain di Stadion GSJ tentunya menjadi motivasi tersendiri dan semangat baru bagi anak-anak asuhan Rahmad Darmawan setelah lama tidak ber-home base di Jakabaring.
Pasalnya, arena Gelora Sriwijaya Jakabaring tengah direnovasi untuk persiapan Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games.
(Baca Juga: Tottenham Hotspur Melenggang di Piala FA, Mauricio Pochettino Akui Berat untuk Menang Lagi)
Menyambut Bali United pada laga pertama semifinal Piala Presiden 2018 di Jakabaring, pelatih Sriwijaya FC, Rahmad Darmawan, sepertinya tidak mau mengambil risiko untuk kalah di hadapan para pendukungnya.
Rahmad Darmawan akan tetap menurunkan skuat terbaik yang dimilikinya saat ini.
Apalagi, Alberto Goncalves baru saja menyelesaikan proses naturalisasi yang selama ini dinantikannya.
Hal ini tentunya menjadi pemompa semangat bagi striker yang akrab dipanggil Beto itu untuk tetap menjadi mesin gol bagi Sriwijaya FC.
Rahmad Darmawan mengaku motivasi pemain akan semakin bertambah lantaran setelah renovasi, Stadion GSJ kini menjadi lebih bagus, apalagi ditambah dengan kursi penonton yang sudah single seat.
“Bermain di Jakabaring akan menambah motivasi bagi pemain, apalagi stadion ini telah menjadi kebanggaan masyarakat Sumatra Selatan. Insya Allah akan ada dukungan dari fan kami."
(Baca Juga: Tren Positif Kembali Dilakukan Tim Tenis Putri Indonesia di Piala Fed)
"Selama ini kami bermain dan berlatih di tempat yang berbeda. Tentunya tidak ada masalah dengan pemain,” ujar Rahmad Darmawan.
Rahmad sendiri telah mengantisipasi permainan solid Bali United dengan memperbaiki kekurangan di semua lini, baik dalam penguasaan bola maupun kerja sama tim yang belum solid.
Sebagai tim yang 60 persen pemainnya adalah muka baru, tentunya Sriwijaya FC masih terus membutuhkan adaptasi antarpemain.
Berbeda dengan tim Bali United, yang sudah terbentuk sejak kompetisi Liga 1 tahun lalu.
Di atas kertas tentunya Bali United akan lebih solid dibandingkan Sriwijaya FC.
“Hari ini kami telah melakukan latihan taktikal, dari hasil koreksi yang dilakukan sebelumnya, terutama pada taktik build up lalu drill, terus kami lakukan pembenahan-pembenahan,” ujar Rahmad Darmawan.
(Baca Juga: Pembukaan Olimpiade Musim Dingin akan Menjadi Momen yang Menarik)
Menurut Rahmad lagi, dirinya tetap fokus pada persiapan tim dan tidak terlalu percaya pada berita yang mengabarkan Bali United akan menurunkan tim lapis kedua.
“Salah kalau Bali ingin menurunkan pemain lapis kedua di semifinal. Kami tidak terpengaruh berita-berita. Bagi kami tetap fokus untuk bermain lebih baik lagi,” tegas pelatih kelahiran Metro Lampung ini.
Pelatih yang akrab dipanggil RD ini mengaku saat ini Beto sedang berbahagia karena dalam waktu dekat akan menerima kartu tanda penduduk sebagai warga negara Indonesia.
“Kalau Beto sudah menjadi WNI, tentunya akan menambah lagi kuota pemain asing yang bisa dimainkan dalam tim Sriwijaya FC. Tentunya hal ini akan menjadi motivasi tersendiri bagi Beto,” jelas Rahmad.
(Baca Juga: Xavi Hernandez Menjagokan PSG daripada Real Madrid di Liga Champions)
Selain bermain di kandang sendiri pada semifinal putaran pertama, para pemain Sriwijaya FC sendiri dalam kondisi bagus dan tidak ada yang mengalami cedera.
Walaupun pemainnya dalam kondisi baik, Rahmad tetap memperhitungkan kekuatan Bali United dan mewaspadai semua pemainnya yang bisa mengancam gawang Sriwijaya FC, terutama striker Ilija Spasojevic.
“Semua pemain tetap selalu waspada terhadap siapa saja yang diturunkan nanti. Kami tidak ingin mengambil risiko,” tegas Rahmad.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar