Catatan Jaimerson di Piala Presiden 2018, Bagaimana Perbandingannya dengan Willian Pacheco?

Persija Jakarta kini sudah punya benteng baru di lini pertahanannya pasca kepergian Willian Pacheco. Klub berjuluk Macan Kemayoran itu merekrut Jaimerson da Silva Xavier sebagai penggantinya.

Persija kehilangan Pacheco yang banyak berperan dalam mengawal lini belakang Persija selama musim 2017.

Pacheco meninggalkan Persija untuk hijrah ke Liga Malaysia dengan bergabung bersama Selangor FA.

Manajemen klub berjuluk Macan Kemayoran pun langsung melangkah dengan mendatangkan bek baru yang juga berasal dari Brasil, Jaimerson da Silva Xavier.

Jaimerson pun sudah beraksi bersama Persija dalam gelaran Piala Presiden 2018.

(Baca juga: Syahrian Abimanyu Pendam Hasrat Main di Luar Negeri)

Sejak babak penyisihan grup, Jaimerson selalu tampil penuh kecuali dalam laga kontra Borneo FC di mana ia tampil selama 80 menit.

Meski demikian, catatan yang ditorehkan Jaimerson ternyata masih kalah apik dibandingkan Pacheco.

Hal itu terlihat dari perbandingan antara data performa Jaimerson di Piala Presiden dan data Pacheco di sepanjang gelaran Liga 1 2017.

Jaimerson kalah dari Pacheco dalam rata-rata kemenangan duel udara, blok, dan jumlah sapuan.

Tercatat Jaimerson melakukan rata-rata 6,5 kali duel udara dalam setiap laga sementara Pacheco 6,6.

Namun hanya 61,5 persen duel udara tersebut yang bisa dimenangi Jaimerson, sedangkan Pacheco mampu memenangi 78,3 di antaranya.

Kemudian, Jaimerson mencatatkan 0,5 blok dalam setiap laga sementara Pacheco mampu melakukan 0,8 blok.

Sedangkan untuk sapuan, keduanya tidak berbeda jauh di mana Jaimerson mencatatkan 2,7 dalam satu laga sementara Pacheco 2,8 sapuan.

Jaimerson hanya unggul dalam hal sapuan di mana ia mencatatkan 2,7 sapuan perlaga.

Namun Pacheco pun tidak berbeda jauh dengan mencatatkan 3,2 sapuan perlaga.

Satu lagi yang perlu diperhatikan Persija adalah jumlah pelanggaran yang dilakukan keduanya.

Dalam hal pelanggaran, ternyata catatan Jaimerson jauh lebih banyak.

Jaimerson rata-rata melakukan 2,5 pelanggaran, sementara Pacheco hanya 1,2.