Menjelang duel perdana di Grup H Piala AFC 2018 kontra Johor Darul Takzim (JDT), Rabu (14/2/2018), Persija mungkin perlu memetik inspirasi dari Kuala Lumpur FA.
Persija menghadapi misi berat dalam lawatan ke Stadion Tan Sri Dato' Haji Hassan Yunos ini.
JDT, yang merupakan juara Liga Super Malaysia empat musim terakhir, sangat tangguh saat berlaga di kandang.
Tim yang kini ditukangi Ulisses Morais tersebut hanya menelan tiga kekalahan di seluruh laga kandangnya sejak 2009.
(Baca Juga: JDT Hanya Kalah 3 Kali di Kandang Sejak 2009, Salah Satunya dari PSMS Medan)
Marko Simic, yang sayangnya tidak dibawa ke markas JDT, mengakui kehebatan calon lawan Persija tersebut.
"Johor merupakan lawan yang sangat kuat," ujar Marko Simic, yang tentu paham kualitas JDT karena pernah berkarier di Negeri Jiran bersama Negeri Sembilan dan Melaka United pada 2017, kepada BolaSport.com.
Selain Simic, Persija juga tak menyertakan nama kapten Ismed Sofyan, Ramdani Lestaluhu, serta Rohit Chand.
Mempertimbangkan absennya sejumlah pilar utama tersebut, pelatih Stefano Cugurra kemungkinan bakal menginstruksikan anak buahnya bermain sabar.
Kecenderungan mengintip peluang dari serangan balik ini membesar bila Stefano Cugurra menjadikan kemenangan Kuala Lumpur FA di laga pamungkas Liga Super Malaysia sebagai inspirasi.
Kuala Lumpur FA, yang diperkuat Achmad Jufriyanto, akhirnya meraih kemenangan perdana di Liga Super Malaysia 2018 lewat skor 1-0 atas JDT akhir pekan lalu.
Laga ini semestinya berlangsung pada Sabtu (10/2/2018). Namun, laga dihentikan saat babak kedua baru berjalan delapan menit akibat hujan deras dan dilanjutkan keesokan harinya.
Pelatih Kuala Lumpur FA, Fabio Maciel, menyebut kemenangan tim asuhannya itu tak lain akibat strategi yang dijalankan dengan baik dalam memanfaatkan kelemahan JDT.
(Baca Juga: Laga Berlangsung Dua Hari, Achmad Jufriyanto Rasakan Kemenangan Perdana di Malaysia)
"Saya menonton pertandingan JDT sebelumnya, dua kali," kata Fabio Maciel sebagaimana dilansir BolaSport.com dari The Star.
"JDT adalah tim yang sangat kuat, tapi mereka juga punya titik lemah. Kami mengeksploitasi kelemahan mereka itu saat melakukan serangan balik dan menciptakan gol dengan skema ini," tutur Maciel.
Editor | : | Andrew Sihombing |
Sumber | : | Thestar.com.my |
Komentar