musim 2018 ini hingga lebih dari 5 miliar rupiah.
Final Piala Presiden 2018 berlangsung di arena olahraga kebanggaan Tanah Air, Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta.
Partai perebutan juara ini mempertemukan Persija Jakarta kontra Bali United dengan sepak mula pukul 19.30 WIB.
Sebelum laga itu, ada partai perebutan posisi tiga terbaik turnamen antara PSMS Medan versus Sriwijaya FC.
(Baca juga: Eksklusif Andik Vermansah - Pengakuan soal Persija, Persib, Azrul Ananda, dan Uang 750 Juta)
Tak hanya empat pendukung klub yang bertanding, penonton umum yang merupakan penikmat sepak bola nasional hadir di Stadion Utama GBK.
Mereka yang ingin menyaksikan langsung tentu memburu tiket laga final yang dijual melalui cara daring maupun langsung di sekitar arena laga.
Tiket termahal partai ini adalah Rp 300 ribu untuk kategori VIP barat.
(Baca juga: Rapor Pemain Indonesia pada Laga Ketiga Liga Malaysia 2018 - Tiga Pemain Rasakan Kekalahan)
Panitia pelaksana (panpel) untuk kategori ini mencetak sejumlah 2.595 lembar.
Lalu ada tiket dengan banderol 200 ribu rupiah untuk kategori 1 bagian barat.
Ada juga tiket seharga Rp 175.000 untuk kategori 1 tengah.
(Baca juga: Berkarier di Liga Malaysia, Dua Orang Ini Buat David Laly Merinding)
Tiket kategori 1 timur tengah dijual seharga Rp 150 ribu.
Panpel mencetak 23.549 lembar tiket kategori 1 dari tiga daftar harga itu.
Untuk kategori 2, jumlah tiket yang dicetak sebanyak 13.959 lembar dengan harga sama Rp 100 ribu untuk utara dan selatan.
Kemudian tiket kategori 3 dicetak paling banyak dengan jumlah total 33.639 lembar.
Harga tiket kategori 3 untuk tribune atas Stadion Utama GBK dijual seharga Rp 75 ribu.
Pada saat jeda laga PSMS kontra Sriwijaya, Ketua Steering Committee Piala Presiden 2018, Maruarar Sirait mengumumkan pendapatan tiket final.
(Baca juga: Kembali Tampil Penuh, Yanto Basna Jadi Bagian Kemenangan Perdana Klubnya pada Liga Thailand)
”Luar biasa antusiasme penonton final Piala Presien 2018, mereka yang hadir dan membeli tiket berjumlah 68.272 orang,” kata Ara, sapaan Maruarar Sirait, yang disambut tepukan penonton.
Dari jumlah penonton yang membeli tiket itu, penghasilan final mencapai Rp 5.893.740.000.
Tak hanya jumlah penonton dan penghasilan tiket yang besar, final Piala Presiden 2018 ibarat pesta rakyat di Ibu Kota Indonesia.
(Baca juga: Catatan Negatif Persija pada Tiga Laga Penting Terakhir di Stadion Utama GBK)
Sebab, ekonomi kerakyatan juga berputar seperti pada laga-laga turnamen ini sebelumnya pada fase penyisihan hingga semifinal.
Sebab, pedagang kaki lima (PKL) dan pedagang asongan ikut memeriahkan ’pesta’ sepak bola nasional menyambut musim 2018 ini.
”Kami juga mendapatkan laporan ada 1.630 pedagang kaki lima (PKL) yang ada di sekitar Stadion Utama Gelora Bung Karno pada partai final ini,” tutur Ara mantap.
”Selain itu, ada 335 orang dari pedagang asongan yang juga jadi bagian laga final Piala Presiden 2018 ini.”
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar