Sumardji melepaskan statusnya sementara sebagai manajer Bhayangkara FC.
Hal itu disampaikan oleh polisi berpangkat AKBP tersebut kepada BolaSport.com menjelang laga final Piala Presiden 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Sabtu (17/2/2018).
Tapi, Sumardji bukannya mengundurkan diri dari posisi sebagai manajer tim juara Liga 1 2017 tersebut.
Ia hanya melepaskan atribut sebagai Manajer Bhayangkara FC dan kembali berstatus polisi biasa saat mengamankan area SUGBK menjelang laga final Piala Presiden 2018.
(Baca Juga: Tiket Final Piala Presiden 2018 Ludes, Panitia Siapkan Layar Raksasa)
"Saya di sini sama seperti polisi lainnya yang menjaga jalannya pertandingan," ucap Sumardji saat ditemui BolaSport.com.
"Biasanya kan saya dan Bhayangkara FC yang dijaga saat main. Sekarang, giliran kami yang menjaga," tuturnya.
Terkait tugasnya kali ini, Sumardji mengimbau untuk suporter untuk menjaga ketertiban sekaligus menjaga SUGBK.
Jelang final Piala Presiden 2018, puluhan suporter pingsan. #PialaPresiden2018 pic.twitter.com/OyeKAwESBw
— BolaSport.com (@BolaSportcom) February 17, 2018
"Kami mengimbau agar tertib berlalu lintas dan parkir di tempat yang disediakan jika tidak ingin kami angkut," ujar Sumardji.
Editor | : | Andrew Sihombing |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar