Meski gagal meraih gelar juara Piala Presiden 2018, Sriwijaya FC patut berbangga karena memiliki benteng pertahanan paling kokoh di turnamen pramusim ini.
Dari 20 tim yang berlaga di Piala Presiden 2018, Sriwijaya FC menjadi tim yang paling sedikit kebobolan di ajang turnamen pramusim edisi ketiga ini.
Laskar Wong Kito tercatat hanya kebobolan tiga gol dari tujuh pertandingan di Piala Presiden 2018.
Bahkan seluruh penyerang dari tim yang berhadapan dengan Sriwijaya FC tak mampu membobol gawang SFC yang dikawal Teja Paku Alam.
Gawang Teja hanya mampu dibobol oleh dua pemain tengah dan satu pemain bertahan.
Ketiga pemain tersebut adalah Oh In-kyun (Persib Bandung), Achmad Hardianto (Arema FC), dan Bruno Demerson (Bali United).
Gol Oh In-kyun tercipta akibat kepanikan lini belakang SFC yang gagal menutup ruang tembak pada babak penyisihan grup A, di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung.
(Baca Juga: Sandiaga Uno: SUGBK Stadion Kelas Dunia, Penontonnya Kelas Tarkam)
Gol Hardianto tercipta lewat titik putih pada babak delapan besar di Stadion Manahan, Solo.
Terakhir gol Demerson tercipta lewat sudulan hasil skema sepak pojok Bali United di menit akhir leg kedua semifinal di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali.
Gol Demerson menghentikan laju SFC ke final dan harus puas finis di peringkat ketiga Piala Presiden 2018 setelah mengalahkan PSMS Medan dengan skor 4-0.
Penampilan impresif kiper SFC, Teja Paku Alam berhasil mencetak prestasi seperti ini.
Berdasarkan catatan statistik Labbola, Teja tercatat telah 20 kali penyelamatan, sembilan intersep, delapan sapuan dan satu penyelamatan tendangan penalti sepanjang Piala Presiden 2018.
Selain itu, Teja beruntung memiliki benteng yang kuat seperti Hamka Hamzah, Mahamadou Ndiaye, Bio Paulin, Novan Setya Sasongko, Alvin Tuasalamony, Marco Mauredje hingga Zalnando yang mampu menghadang bola sebelum masuk area kekuasaannya.
Editor | : | Stefanus Aranditio |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar