Sriwijaya FC harus puas finis di peringkat ketiga pada ajang Piala Presiden 2018.
Hasil tersebut dipastikan setelah Sriwijaya FC menang meyakinkan atas PSMS Medan dengan skor 4-0 di laga perebutan peringkat ketiga di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (17/2/2018).
Pada Piala Presiden edisi ketiga ini, Sriwijaya FC menorehkan rekor yang luar biasa yaitu sebagai tim dengan pertahanan terbaik dengan hanya kebobolan tiga gol.
(Baca Juga: RD Akan Coba Formasi Lini Depan Baru di Piala Gubernur Kaltim 2018)
Namun, hal tersebut kurang diimbangi oleh tajamnya lini depan Sriwijaya FC. Dari tujuh laga yang dilakoni, 12 gol berhasil dikoleksi SFC.
Melihat hal ini, pelatih Sriwijaya FC, Rahmad Darmawan mengakui bahwa lini depan yang dimilikinya belum tajam.
Padahal ada sederet nama bintang disana seperti Alberto Goncalves, Esteban Vizcarra, Patrich Wanggai hingga pemain terbaik piala AFC 2017, Manuchekhr Dzhalilov.
Dari 12 gol, lini depan Sriwijaya FC hanya mampu menyumbang lima golyang dicetak oleh Alberto Goncalves (2 gol), Manuchekhr Dzhalilov (2 gol) dan Esteban Vizcarra (1 gol).
Menurut RD, permasalahan ini disebabkan oleh transisi penyerangan dan bertahan yang kurang maksimal.
Editor | : | Stefanus Aranditio |
Sumber | : | Sriwijaya Post |
Komentar