Direktur Utama Persija Jakarta, Gede Widiade, mengatakan pihaknya tidak diberikan kenaikan harga untuk menyewa Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).
Sebelumnya dikabarkan Persija akan diberikan harga khusus lantaran ada beberapa fasilitas SUGBK yang sempat rusak oleh oknum The Jakmania selepas melawan Bali United saat final Piala Presiden 2018.
Gede mengatakan misalnya Persija harus menyewa SUGBK dengan kenaikan harga, pastinya akan ada informasi resmi.
Namun, sampai saat ini Gede tidak mendapatkan informasi tersebut dari pengelola stadion yang terletak di kawasan Senayan, Jakarta Pusat.
(Baca Juga: Pelatih PSM Makassar Peringatkan PSSI agar Tak Disanksi FIFA Lagi)
Perlu diketahui, pengelola SUGBK memberikan harga sewa kepada Persija sebesar Rp 450 juta untuk satu kali pertandingan.
Untuk menjaga fasilitas SUGBK, Persija tetap dimintakan uang jaminan sebesar Rp 1,5 miliar.
"Tidak naik tetap Rp 1,5 miliar untuk uang jaminannya. Harga sewanya tetap Rp 450 juta. Paling mahal untuk semuanya itu palingan sampai Rp 550 juta," kata Gede.
Manajemen Persija sudah menjual tiket pertandingan untuk melawan Tampines Rovers dalam laga kedua Grup H Piala AFC 2018 di SUGBK, Rabu (28/2/2018).
Ada empat kategori tiket yang dijual oleh manajemen Persija, yakni VIP, Kategori 1, 2, dan 3, dengan harga berbeda-beda.
Harga tiket paling murah itu dibandrol dari Rp 65 ribu sampai Rp 200 ribu untuk penonton yang ingin menyaksikan laga tersebut.
Manajemen Persija juga tidak menyediakan layar lebar di luar SUGBK karena kuota jumlah tiket yang dijual cukup banyak.
"Kami menjual sebanyak Rp 77 ribu lembar. Kami mengantisipasi lonjakan penonton yang akan datang. Jadi saya harap penonton bisa datang dengan tertib dan jangan sampai kejadian Piala Presiden kemarin terulang," kata Gede.
Editor | : | Stefanus Aranditio |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar