Andai berhasil mencetak gol saat bertanding melawan Borneo FC pada laga pamungkas Grup A Piala Gubernur Kaltim, penyerang PSIS Semarang Aldaier Maktindu berjanji tak akan melakukan selebrasi.
Menurutnya, Samarinda memilik arti tersendiri dalam perjalanannya dalam merintis karirnya sebagai pesepakbola.
Peluang pemain berusia 25 tahun ini untuk kembali diturunkan menghadapi Borneo memang terbuka lebar.
(Baca Juga: Marko Simic Buka-bukaan Soal Naturalisasi dan Luis Milla kepada Jurnalis Kroasia)
Pasalnya, ia menjadi satu-satunya pemain PSIS yang memecah kebuntuan Mahesa Jenar saat ditekuk Mitra Kukar.
"Saya tumbuh jadi pemain di lingkungan sana dan bisa sampai sekarang juga berkat disana. Jafidi saya respek sama semua semua club di Samarinda," kata mantan pilar Timnas Asian Games Incheon, Korea Selatan 2014 ini, dilansir BolaSport.com dari jateng.tribunnews.com, Senin (26/2/2018).
"Jadi nanti klo main lawan Borneo terus saya cetak gol, Saya tidak akan selebrasi," imbuhnya.
Jika pemain asal Manado ini diturunkan pelatih Subangkit, ia akan kembali bereuni dengan mantan duetnya di Borneo FC, Lerby Eliandry dan beberapa pemain lain.
(Baca Juga: Pujian Setinggi Langit Asisten Luis Milla untuk Kiper Anyar Timnas Indonesia)
"Kalau Lerby sama sultan (Sultan Samma) pernah main di Borneo FC, kemudian dengan Lopicic waktu masih di Persisam (Sekarang Bali United)," kata Aldaier.
Editor | : | Stefanus Aranditio |
Sumber | : | jateng.tribunnews.com |
Komentar