Bek Tampines Rovers, Daniel Bennett, mengaku menyesal tak pernah bermain di Liga Indonesia.
Pemain-pemain Singapura pernah melakukan eksodus ke Indonesia seperti yang dilakukan Fahrudin Mustafic, Baihakki Khaizan (Persija Jakarta), Muhammad Ridhuan, dan Noh Alam Shah (Arema).
Empat nama pemain Singapura itu kompak datang ke Indonesia pada awal Liga Indonesia musim 2009/10.
Bennett bukannya tak diminati klub Indonesia, justru dia yang tak menerima pinangan klub-klub Tanah Air saat tawaran datang kepadanya.
"Dulu, saya pernah dapat tawaran dari Persija, Persebaya Surabaya, dan Persib Bandung tetapi saya tak mau," ujar Bennett kepada BolaSport.com, di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (27/2/2018).
"Agak menyesal memang tak pernah main di Indonesia. Saya kagum dengan atmosfer pertandingan yang dipadati oleh banyak penonton," ujarnya.
Persija Vs Tampines Rovers - Teco Ungkap 2 Formasi, Debut Trio Kokoa? https://t.co/czqiGerKCI
— BolaSport.com (@BolaSportcom) February 26, 2018
Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) yang akan menjadi venue laga Persija melawan Tampines Rovers, bukan tempat yang asing buat pemain naturalisasi Singapura asal Inggris itu.
"Stadion Utama GBK sangat akrab dengan saya. Mungkin kalau tidak salah saya pernah bermain empat kali di sini," ujar pemain berusia 40 tahun.
"Momen terindah tentunya ketika berhasil mencetak gol pada ajang Piala Tiger 2004, sekaligus berhasil menang di depan pendukung Indonesia," tuturnya.
Bennett akan kembali bermain di SUGBK dengan memperkuat Tampines melawan Persija pada match day kedua Grup H Piala AFC 2018, Rabu (28/2/2018), pukul 18.30 WIB.
Editor | : | Ferril Dennys Sitorus |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar