Sepak terjang pemain asing Persija Jakarta, Marko Simic, menarik perhatian publik sepak bola Indonesia.
Tak sedikit yang berandai penyerang asal Kroasia itu akan membela Timnas Indonesia.
Gayung bersambut, Simic pun sempat mengungkapkan kesediannya jika Indonesia berminat menaturalisasi dirinya.
Namun, usai dinaturalisasi apakah Marko Simic tetap akan suporior ketika membela skuat Garuda?
Berikut BolaSport.com menyajikan kemungkinan terburuk jika Marko Simic dinaturalisasi.
1. Marko Simic tak memiliki darah Indonesia, akan butuh waktu lama baginya untuk jadi waga negara Indonesia (WNI).
2. Usai Marko Simic sudah menginjak 30 tahun.
Itu artinya ia bisa menjadi WNI di usia 35 mengingat pada UU No. 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia ditentukan bahwa setiap orang asing yang ingin menjadi WNI minimal tinggal di Indonesia lima tahun berturut-turut atau sepuluh tahun tak berturut-turut.
3. Ketajaman Simic dipertanyakan.
Pada usia 35 tahun, apakah ia akan tetap tajam seperti saat ini?
Mengingat usai tersebut bukan angka keemasan bagi seorang pesepakbola.
4. Masa depan Marko Simic usai menjadi WNI belum jelas.
Ketika ia telah memiliki status WNI belum ada jaminan dirinya untuk membela Timnas Indonesia.
5. Tak seperti pemain naturalisasi lainnya, kebanyakan mereka seperti Cristian Gonzales, O.K Jhon dan Alberto Goncalves memiliki istri dari Indonesia.
Sedangkan Simic belum, sehingga muncul pertanyaan akankah ia tetap akan tinggal di Indonesia setelah tak lagi bermain sepak bola dan tak memiliki keluarga Indonesia.
Namun, semua itu tergantung keputusan sendiri bagi Marko Simic.
Jika nantinya benar-benar menjadi WNI, sedikit banyak pastinya akan bermanfaat bagi sepak bola Indonesia.
Editor | : | Andrew Sihombing |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar