Hal ini tak lepas dari skema empat gol yang diderita Bali United dalam sepasang duel Piala AFC 2018.
Tiga gol dari Yangon United plus sebiji dari Global Cebu diawali oleh operan dari sektor sayap.
Rinciannya, dua gol terjadi setelah memaksimalkan operan dari sayap kiri pertahanan dan sepasang lagi dari sisi sebelahnya.
Patahnya sayap-sayap pertahanan ini menjadi hal yang mengkhawatirkan bila melihat karakter permainan Thanh Hoa.
Klub asal Vietnam tersebut gemar menyerang dengan memanfaatkan lebar lapangan dan melepas umpan silang.
(Baca Juga: Pelatih Thanh Hoa: Piala AFC Ini Hanya Batu Loncatan)
Hal ini tak lepas dari dua menara yang dimiliki di lini depannya, yakni Edward Ofere dan kapten Pape Omar Faye.
Edward Ofere, pemain asal Nigeria berusia 31 tahun, punya tinggi badan 190 cm, sementara Pape berpostur 188 cm.
Adapun bek paling tinggi Bali United adalah Ahn Byung-keon, yang tingginya "cuma" 188 cm.
Karenanya, daripada menguji peruntungan dalam duel udara di depan kotak penalti, lebih bijak bila Bali United mematikan suplai umpan silang Thanh Hoa.
Editor | : | Andrew Sihombing |
Sumber | : | BolaSport.com, baliutd.com |
Komentar