Pape Omar Faye, kapten sekaligus pemain depan FLC Thanh Hoa yang akan dijamu Bali United di ajang Piala AFC 2018 pada Rabu (7/3/2018), ternyata pernah dikenai sanksi larangan bermain bola akibat terlibat skandal pengaturan skor.
Bali United akan saling hantam dengan FLC Thanh Hoa di Stadion Kapten I Wayan Dipta demi menjaga asa lolos dari fase grup Piala AFC 2018.
Pada laga nanti, tim besutan Widodo C. Putro tersebut harus mewaspadai betul ketajaman Pape Omar Faye.
Pemain 31 tahun yang disebut terakhir ini memborong dua gol Thanh Hoa di fase grup Piala AFC 2018.
(Baca Juga: Jejak Arsene Wenger dan Liga Champions pada Laga Bali United Vs FLC Thanh Hoa)
Saat tim asal Vietnam ini berlaga di Kualifikasi Liga Champions Asia, adalah Faye juga yang mencetak dua dari total 5 gol Thanh Hoa dalam sepasang laga.
Faye punya rekam jejak mentereng.
Selain setidaknya mencetak 24 gol pada dua musim pamungkas Liga Vietnam, penyerang bernomor punggung 20 itu juga pernah mencicipi Liga Champions dan Piala UEFA 2005-2006 ketika berseragam FC Thun.
Hanya, saat bersama tim asal Swiss yang disebut terakhir itu juga nama Faye pernah tercoreng.
Riyad Mahrez dan 4 Bintang yang Harus Pensiun Dini, Nomor 3 Sempat Sekarat di Lapangan https://t.co/qODkL1lAn2
— BolaSport.com (@BolaSportcom) March 7, 2018
Pada medio November 2009, FC Thun yang ketika itu berlaga di kompetisi kasta kedua Liga Swiss, memberikan skorsing kepada Faye atas dugaan terlibat pengaturan skor.
Sebagaimana dilansir BolaSport.com dari Swiss Info, hukuman itu terkait pertandingan melawan Yverdon beberapa waktu sebelumnya.
Sejumlah pemain FC Thun disebut menerima uang senilai 15 ribu euro untuk kalah dengan selisih 4 gol.
Laga ketika itu berakhir dengan kemenangan 5-1 buat Yverdon.
(Baca Juga: Preview Bali United Vs FLC Thanh Hoa - Reparasi Sayap-sayap Patah)
Hanya, Presiden FC Thun, Markus Stahli menyebut bahwa peran Faye dalam kasus itu tidak bisa betul-betul dipastikan.
Beberapa bulan berselang, tepatnya medio Mei 2010, Faye dijatuhi sanksi setahun oleh Asoasiasi Sepak Bola Swiss akibat keterlibatan dalam skandal pengaturan skor.
Editor | : | Andrew Sihombing |
Sumber | : | swissinfo.ch |
Komentar