Kemenangan 3-1 yang ditorehkan Bali United saat menjamu Thanh Hoa di lanjutan Grup G Piala AFC 2018, Rabu (7/3/2018), memperbaiki kans kelolosan Serdadu Tridatu.
Kemenangan pertama tersebut mengatrol tim besutan Widodo C. Putro ke posisi runner-up dengan koleksi 4 poin.
Bali United pun tinggal berjarak dua nilai dari pemuncak klasemen sementara, Yangon United, kendati tim yang disebut terakhir itu masih menjalani laga ketiganya kontra Global Cebu saat tulisan ini dinaikkan.
Nasib Bali United saat ini setidaknya lebih baik dibanding Persija Jakarta.
(Baca Juga: Bali United Vs FLC Thanh Hoa - Skuat Serdadu Tridatu Raih Kemenangan Perdana di Piala AFC 2018)
Macan Kemayoran untuk sementara berada di peringkat ketiga klasemen sementara Grup H Piala AFC 2018.
Tim asuhan Stefano Cugurra mengumpulkan 4 poin alias berselisih 3 angka dari Song Lam Nghe An dan cuma kalah head-to-head dari Johor Darul Takzim.
Baik Persija maupun Bali United tak boleh mengurangi tekanan pada pedal gas.
Hal ini karena hanya juara grup dan 1 dari tiga runner-up Zona Asia Tenggara yang berhak melaju ke babak berikutnya.
Walau demikian, suporter Persija maupun Bali United boleh menjaga sikap optimistis.
Sejarah membuktikan bahwa persentase kelolosan wakil Indonesia dari fase grup Piala AFC cukup baik.
Dari 12 slot yang diwakili klub Indonesia di Piala AFC sejak 2004, 10 di antaranya (83,3 persen) berlanjut ke fase gugur.
(Baca Juga: Soal Kepemilikan Saham Persija, Gede Widiade Buat Pengakuan yang Cukup Mengejutkan)
Hanya Persiwa Wamena (edisi 2010) dan Persibo Bojonegoro (2013) yang terhenti langkahnya di fase grup Piala AFC.
Sisanya, yakni PSMS Medan (2009), Sriwijaya FC (2010 dan 2011), Persipura (2011, 2014, 2015), Arema (2012 dan 2014 ketika bernama Arema Cronus), Semen Padang (2013), serta Persib (2015) berhasil menapakkan kaki di perdelapan final.
Editor | : | Andrew Sihombing |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar