Sementara di Piala Gubernur Kaltim ada Alberto Goncalves, striker Sriwijaya FC yang baru saja menjadi WNI, sukses merebut gelar top scorer.
Meski pada gelar pemain terbaik direbut Makan Konate, gelandang asal Mali milik Sriwijaya FC, setidaknya beberapa nama lokal masih mengemuka.
(Baca Juga: Gawat, Timnas Indonesia Terancam Tak Dilatih Luis Milla pada Piala AFF 2018)
Misal lain yakni menyoal posisi sang arsitek. Persija Jakarta sukses merebut juara Piala Presiden di bawah komando Stefano Cugurra.
Sementara Sriwijaya FC merajai PGK 2018 di bawah komando baru, Rahmad Darmawan, sosok pelatih lokal dengan riwayat menterang.
Lebih lebar lagi, dua finalis lain yang menjadi lawan Persija serta Sriwijaya FC masing-masing dipimpin oleh pelatih asing dan lokal.
Ya, lawan Persija, Bali United, saat itu diarsiteki Hans Peter Schaller. Sementara Arema FC, musuh Sriwijaya FC, dipimpin Joko Susilo.
Dari beberapa catatan yang ada, setidaknya mampu menegaskan bahwa dominasi asing ada di Piala Presiden, sementara pentas sosok lokal ada di PGK 2018.
Editor | : | Stefanus Aranditio |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar