Egy Maulana Vikri akan mengenakan jersey Lechia Gdansk dengan nomor punggung 10. Ada catatan negatif perihal nomor tersebut dalam sejarah Lechia Gdansk.
Egy Maulana Vikri telah diperkenalkan sebagai pemain anyar Lechia Gdansk, Minggu (11/3/2018).
Nomor 10 Lechia Gdansk sudah resmi bakal dikenakan Egy musim depan.
Secara umum nomor 10 identik dengan nomor bagi pemain andalan sebuah tim sepak bola, seperti Ronaldinho dan Lionel Messi di Barcelona, Alessandro Del Piero di Juventus, atau Diego Maradona di Napoli dan tim nasional Argentina.
Kendati begitu, hal tersebut tidak berlaku di Polandia, khususnya Lechia Gdansk.
Sinyal Bahaya, Nasib Egy Maulana Vikri Musim Depan Harus Ditentukan Lewat Babak Playoff Degradasi https://t.co/5g308dO2Dv
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 12 Maret 2018
Dilansir BolaSport.com dari Transfermarkt, para pemain pengguna nomor 10 Lechia tak pernah menjadi pemain andalan.
Selain itu, pemain-pemain tersebut tak pernah bertahan lebih dari dua musim di Lechia Gdansk sejak mengenakan nomor tersebut.
Rybski langsung mengenakan nomor 10 pada musim perdana bersama Lechia, yaitu 2007-2008.
Pemain kelahiran Jerman itu hanya bertahan hingga musim 2008-2009, sebelum akhir hengkang ke Zawisza Bydgoszcz.
Rybski hanya mengemas sembilan gol dan satu assist dari 58 laga.
Jumlah tersebut terhitung sedikit untuk seorang second striker.
(Baca Juga: 6 Kalimat Pertama Egy Maulana Vikri Usai Diperkenalkan sebagai Pemain Anyar Lechia Gdansk)
Bergabung dari Wisla Karakow pada musim 2009-2010, Dawidowski menggunakan nomor 32 pada musim tersebut.
Pada musim berikutnya, nomor 10 terpasang di jersey Dawidowski.
Seperti halnya Andrzej Rybski, pemain asal Polandia itu dilepas Lechia Gdansk, sebelum akhirnya dia memilih pensiun.
Dawidowski total memainkan 61 partai dengan hanya mengoleksi tiga gol dan delapan assist.
(Baca Juga: Radja Nainggolan dan 5 Pesepak Bola Eropa dengan Marga Indonesia - Jilid 1)
Ripoli memiliki kisah paling suram dibanding pemiliki nomor 10 Lechia lain.
Sebelum bergabung dengan Lechia Gdansk, pemain kelahiran Paris Prancis itu selalu dilepas dengan status bebas tranfer.
Bergabung dengan Lechia pada musim 2012-2013, tak membuat nasib Ripoli membaik.
Mengenakan nomor 10, Ripoli tak sekalipun bermain untuk klub Lechia Gdask.
Musim berikutnya, Ripoli dilepas ke Universitatea Craiova.
(Baca Juga: Fantastis! Timnas U-16 Indonesia Bikin Tim Tertajam di Turnamen Jenesys Melempem)
Frankowski merupakan jebolan akademi Lechia.
Promosi ke tim utama Lechia Gdansk pada musim 2012-2013, Frankowski mengenakan nomor 35 di musim pertama.
Musim berikutnya, pemain asal Polandia itu mengenakan nomor 10 dan bernasib serupa dengan Andrzej Rybski dan Tomasz Dawidowski.
Pada musim 2014-2015 atau musim kedua mengenakan nomor 10, Frankowski hijrah ke Jagiellonia Bialystok.
Melanjutkan kisah tragis pendahulunya, Frankowski hanya mencetak tiga gol dan tiga assist dai 44 laga bersama Lechia Gdask.
(Baca Juga: Ezra Walian dan 4 Pesepak Bola Eropa dengan Marga Indonesia - Jilid 2)
Nazario berlabuh ke Lechia Gdask dari TSG Hoffrnhrim pada musim 2014-2015.
Pemain asal Brasil itu langsung mengenakan nomor 10 pada musim perdananya.
Nazario gagal mengakhiri kutukan nomor 10, di mana ia hanya bertahan hingga musim 2015-2016.
Pemain yang kini berusia 23 tahun itu kembali ke Brasil guna bergabung dengan Cruzeiro.
Selama membela Luchia Gdansk, Nazario hanya mengemas delapan assist dan satu gol dari 37 partai.
(Baca Juga: Rahasia Kesuksesan Timnas Indonesia Juarai AFF Cup 2018 Sekaligus Menang Telak Atas Brunei)
Milla bakal menjadi pemain terakhir yang mengenakan nomor 10 sebelum dipakai Egy.
Bergabung dengan Lechia Gdansk pada musim 2014-2015, Milla mengenakan nomor punggung 6 pada dua musim perdana.
Dua musim terakhir, kapten Lechia Gdansk itu mengenakan nomor 10.
Pada musim depan belum diketahui apakah Milla akan pensiun, hijrah, atau menggunakan nomor lain.
Sebastian Milla juga mulai terpinggirkan dari skuat utama Lechia Gdask.
Hingga saat ini, Milla hanya mengemas 4 gol dan lima assist dari 55 laga.
Harapan Tinggi Lechia Gdansk terhadap Egy Maulana Vikri https://t.co/YvIACXI8R7
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 11 Maret 2018
---
Tentu menjadi tantangan tersendiri bagi Egy Maulana Vikri untuk mengakhiri kutukan tersebut.
Alih-alih tekanan, dukungan masyarakat Indonesia sangat dibutuhkan Egy untuk menghentikan tradisi buruk pemain nomor 10 Lechia Gdansk.
Editor | : | Kautsar Restu Yuda |
Sumber | : | Transfermark.com |
Komentar