Kedatangan Egy Maulana Vikri bukanlah solusi bagi masalah utama Lechia Gdansk.
Lechia Gdansk sudah secara resmi mengumumkan kedatangan Egy Maulana Vikri sebagai pemain anyar mereka, Minggu (11/3/2018).
Seperti klub sepak bola pada umumnya, Lechia Gdansk tentu berharap kontribusi Egy bisa mengangkat prestasi mereka mulai musim depan dan seterusnya.
Jika meniliki performa musim ini, pemain kelahiran kota Medan 18 tahun lalu itu bukan solusi bagi masalah utama yang dialami Lechia Gdansk.
Fantastis! Timnas U-16 Indonesia Bikin Tim Tertajam di Turnamen Jenesys Melempem https://t.co/gjdhLqa9hS
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 11 Maret 2018
Masalah utama Lechia Gdansk adalah pertahanan yang rentan.
Klub berjuluk Bialo-zieloni (Putih-Hijau) itu kebobolan 45 gol dari 27 partai.
Jumlah tersebut menjadi yang terburuk di antara klub-klub kasta tertinggi Liga Polandia.
Hati-hati Egy Maulana Vikri, Kutukan Nomor 10 Lechia Gdansk Menanti! https://t.co/FBRmUa254D
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 12 Maret 2018
Lechia Gdansk hanya mencatatkan clean sheet atau tidak kebobolan hanya di enam laga.
Memang lini serang klub asal kota Gdansk tidak moncer-moncer amat.
Namun, mereka sudah memiliki pemain yang cukup tajam yaitu Marco Paixao yang sudah mencetak 15 gol.
(Baca Juga: Rahasia Kesuksesan Timnas Indonesia Juarai AFF Cup 2018 Sekaligus Menang Telak Atas Brunei)
Paixao kini berada di posisi keempat daftar top scorer Liga Polandia.
Jika Egy Maulana Vikri mampu membantu menajamkan lini serang, Lechia Gdansk masih perlu perbaikan di lini belakang.
Apalagi musim lalu Lechia Gdansk hanya kebobolan 37 gol, jumlah kebobolan terbaik ketiga di Liga Polandia.
(Baca Juga: Ezra Walian dan 4 Pesepak Bola Eropa dengan Marga Indonesia - Jilid 2)
Editor | : | Kautsar Restu Yuda |
Sumber | : | soccerway.com |
Komentar