Di bawah manajemen baru musim ini, Persik Kediri bertekad bangkit dan promosi dari Liga 3. Menariknya untuk bisa mencapai hal tersebut, Macan Putih bertekad untuk tidak mengusik dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Kediri.
Sejatinya, sebagai tim amatir yang berkecimpung di Liga 3 Nasional musim ini, Persik berhak menggunakan dana pemerintah melalui APBD.
Namun, rupanya langkah ini tidak akan diambil oleh manajemen klub dua kali juara Liga Indonesia pada 2003 dan 2006 tersebut.
(Baca Juga: Setelah Voli, Samator Kini Juga Berkomitmen di Kancah Basket Putri Indonesia)
“Manajemen kami sudah berkomitmen tak mau lagi menggunakan uang rakyat melalui APBD meskipun hal tersebut bisa kami lakukan karena status Persik sekarang amatir,” kata Manajer Persik musim 2018, Beny Kurniawan.
Meskipun tanpa mengusik dana pemerintah, Beny yakin Persik masih akan bisa berkompetisi dengan maksimal dan profesional musim ini.
Beny juga menegaskan bahwa target Persik tetap bisa promosi ke Liga 2.
“Tahun ini bisa dibilang kami dipaksa jadi tim amatir. Namun, secara prinsip tekad manajemen Persik kepada pemain dan pelatih tetap profesional. Jadi secara gaji dan hak, mereka akan dapat layaknya tim profesional kasta yang lebih tinggi,” lanjutnya.
(Baca Juga: Tiga Pemain Indonesia yang Gagal Bersinar Usai Bermain di Eropa, Salah Satunya Banting Setir Jadi Presenter TV)
Rupanya keyakinan Beny tersebut untuk menjalani kompetisi tanpa APBD didasari bahwa Persik musim ini akan mendapatkan dua sponsor besar. Dimana sejak musim lalu, kedua perusahaan tersebut memang sudah setia mengawal Macan Putih.
“Kami siap saja tanpa APBD dan menjalankan klub secara profesional. Karena kerja sama kami dengan dua sponsor musim lalu, masih akan berlanjut di musim ini. Itulah modal utama kami,” tutur Beny.
Editor | : | Andrew Sihombing |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar