Sejumlah pesepak bola yang berasal dari Asia Tenggara pernah mendapatkan julukan titisan Lionel Messi dari negara mereka masing-masing.
Berikut ini adalah pemain-pemain yang berasal dari Asia Tenggara yang mendapat julukan titisan pemain megabintang Barcelona tersebut:
Nguyen Cong Phuong (Vietnam)
Nguyen Cong Phuong merupakan pemain yang digadang-gadang sebagai titisan Messi dari Vietnam berkat cara bermainnya.
Seperti dilansir BolaSport.com dari The Thao Van Hoa, Cong Phuong kabarnya diincar oleh juara bertahan Liga Thailand, Buriram United.
Namun Buriram United tampaknya harus merogoh kocek lebih dalam karena harga yang dipatok untuk Cong Phuong cukup tinggi.
(Baca Juga: Egy Maulana Vikri: Saya Bukan Alat Marketing Lechia Gdansk)
Harga pemain yang saat ini berkostum HAGL itu kabarnya dipatok sekitar 70 miliar dong Vietnam atau setara dengan sekitar 41 miliar rupiah.
Hingga bursa transfer Liga Thailand ditutup, Cong Phuong pun masih tetap bertahan di HAGL.
Chanatip Songkrasin (Thailand)
Chanathip Songkrasin mendapatkan julukan Messi dari Thailand berkat performa gemilangnya.
Selain itu, gestur dan fisik Chanathip dinilai mirip dengan Lionel Messi.
Saat ini Chanathip tercatat tengah memperkuat klub Jepang, Consadole Sapporo, dengan status pinjaman selama satu musim dari Muangthong United.
Meski hanya berstatus pemain pinjaman, pemuda berusia 24 tahun itu kini sudah berhasil menembus skuat utama Consadole Sapporo.
Chanatip Songkrasin bahkan berhasil menciptakan satu gol ke gawang Cerezo Osaka pada lanjutan J1 League, Jumat (2/3/2018).
Egy Maulana Vikri (Indonesia)
Sejak tampil di Piala AFF U-18 2017, Egy menjadi sosok yang mendapat julukan "Messi dari Indonesia".
Nama Egy Maulana Vikri terus menjadi buah bibir sejak turnamen tersebut digelar.
Bahkan, pemuda asal Medan ini kerap dikabarkan diincar oleh sejumlah klub sepak bola Eropa.
Namun, dari berbagai tawaran tersebut Egy akhirnya memilih untuk bergabung dengan klub Polandia, Lechia Gdansk.
Egy Maulana Vikri baru akan resmi bergabung dan dapat bertanding memperkuat Lechia pada tanggal 8 Juli 2018.
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar