Keputusan klub Liga Polandia (Ekstraklasa), Lechia Gdansk, mendatangkan pemain Timnas U-19 Indonesia Egy Maulana Vikri mulai menuai kritik dari tokoh sepak bola negeri itu.
Egy Maulana Vikri resmi diperkenalkan ke publik Lechia Gdansk sebagai pemain baru pada Minggu (11/3/2018) di Stadion Energa Gdansk.
Lechia Gdansk sepertinya benar-benar serius meminang Egy Maulana Vikri.
Kontrak profesional dengan durasi tiga tahun langsung disodorkan Lechia Gdansk kepada pemain kaki kidal ini.
(Baca Juga: Kiper Pencetak Gol Tendangan Bebas 73 Meter Bela Blunder Donnarumma)
Pemuda kelahiran Asam Kumbang, Medan Selayang, Medan, itu dikontrak hingga 30 Juni 2021 per 8 Juli 2018, tepat sehari setelah genap berusia 18 tahun.
Transfer Egy Maulana ke Lechia Gdansk ini menjadi sorotan asisten pelatih Timnas Polandia era 2006-2009, Boguslaw Kaczmarek.
Kala itu, Kaczmarek menjadi asisten pelatih Leo Beenhakker.
Kaczmarek juga pernah menjadi pelatih Lechia Gdansk tahun 1989 hingga 1992.
Menurut Kaczmarek, transfer Egy Maulana ke Lechia Gdansk telah menyakiti hati pesepak bola muda Polandia.
“Di sini tidak pernah kehabisan pemain muda berbakat," kata Kaczmarek, sebagaimana dilansir BolaSport.com dari sport.dziennik.pl.
"Sungguh menyedihkan Lechia Gdansk mendatangkan pemain dari dunia ketiga sepak bola dibandingkan mempromosikan talenta muda setempat,” jelas Kaczmarek.
Starting XI Pemain Naturalisasi Indonesia, Cocok Jadi Dream Team Indonesia? https://t.co/a3ErWv33WA
— BolaSport.com (@BolaSportcom) March 16, 2018
Bagi pesepakbola, bisa mencapai kesepakatan kontrak profesional dengan tim kasta tertinggi di negara sendiri memang menjadi suatu dambaan apalagi bisa bermain di tim luar negeri.
(Baca Juga: Setelah AC Milan Tersingkir dari Liga Europa, Gennaro Gattuso Marah)
Meski begitu, Kaczmarek tetap berharap Egy bisa menunjukkan kualitasnya untuk membuktikan dirinya pantas berada di Lechia Gdansk.
Ragukan Egy
Sebelum memutuskan untuk bergabung dengan Lechia Gdansk, Egy Maulana sempat dikaitkan dengan beberapa tim Eropa lain mulai dari Legia Warsawa, Saint-Etienne, hingga Benfica.
Namun, keputusan Egy Maulana bergabung dengan Lechia Gdansk juga disoroti Kaczmarek.
“Untuk saat ini, itu (Egy --Red) hanya kedok dari pemasaran saja."
"Banyak orang yang bilang dia talenta luar biasa, belum tentu," kata Kaczmarek.
5 Aksi Tikung di Bursa Transfer Liga 1 Musim 2018, Persib Bandung Kerap Jadi Korban https://t.co/z4ar0XRKke
— BolaSport.com (@BolaSportcom) March 16, 2018
(Baca Juga: Welbeck Akhiri Puasa Gol dalam 3 Bulan, Arsenal Singkirkan AC Milan dari Liga Europa)
Egy Maulana juga disamakannya dengan Maradona dan Pele yang menemui kesulitan kala bertanding di level senior.
"Dalam sepak bola, banyak pemain muda bertalenta luar biasa seperti Maradona dan Pele, tapi ketika bertarung di level senior menemui kegagalan,” sindir Kaczmarek.
Menurut Kaczmarek, keputusan Egy Maulana bergabung dengan Lechia Gdansk juga seharusnya bisa menjadi renungan untuk pemain itu sendiri.
Kenapa? Karena sebelumnya Egy Maulana batal bergabung dengan beberapa tim yang lebih besar dari Lechia Gdansk.
“Dari yang saya baca di media tentang Egy belakangan ini, dia pernah menarik perhatian Benfica dan Ajax Amsterdam, tapi kenyataannya berlabuh di Gdansk."
"Itu saja sudah menjadi sesuatu yang patut direnungkan."
"Lebih baik kita tunggu saja nanti seperti apa,” jelas Kaczmarek.
Editor | : | Stefanus Aranditio |
Sumber | : | sport.dziennik.pl |
Komentar