Beberapa waktu yang lalu, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, menekankan bahwa akan ada pembatasan untuk pemain yang ingin menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) lewat proses naturalisasi.
Hal itu dikarenakan, pemerintah Indonesia yakin masih banyak anak-anak usia muda di Tanah Air yang bisa lebih berkembang.
Terkait pembatasan pemain naturalisasi, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Ratu Tisha, angkat bicara.
Ia tidak mempermasalahkan hal tersebut dan sangat mendukung apa yang diutarakan Imam Nahrawi.
Tisha juga mengatakan biasanya para pemain asing yang dinaturalisasi itu karena memang kemauan dalam dirinya.
(Baca Juga: Starting XI Pemain Naturalisasi Indonesia, Cocok Jadi Dream Team Indonesia?)
Bukan lebih kepada tentang bahwa pemain tersebut dipastikan akan membela timnas Indonesia dan setuju untuk dinaturalisasi.
"Kami ikut saja apa kata pemerintah tapi satu hal yang harus digaris bawahi itu adalah dimana pemain tersebut harus menjadi WNI dahulu, baru dia bisa bermain sepak bola. Bukan terbalik," kata Tisha.
"Seperti Ilija Spasojevic yang sebenarnya dia memang mau menjadi WNI dan kami tidak bisa melarang karena itu merupakan hak dari setiap warga negara. Kemudian Spasojevic dipanggil ke timnas Indonesia," kata Tisha.
Eks Asisten Pelatih Timnas Polandia: Egy Maulana Vikri Menyakiti Hati Anak Polandia https://t.co/Uw13IDIWPy
— BolaSport.com (@BolaSportcom) March 16, 2018
Lantas bagaimana nasib Sandy Walsh yang kabarnya akan segera dinaturalisasi?
Tisha mengatakan sejauh ini belum ada kabar terbaru terkait perkembangan pemain berusia 22 tahun itu untuk menjadi WNI.
Tisha juga menekankan sesuatu kepada Sandy Walsh apabila ia benar-benar ingin menjadi WNI.
(Baca juga: VIDEO - 2 Gol Fenomenal Calon Bintang Besar Real Madrid)
Kata Tisha, PSSI tidak bisa memaksa untuk menghalangi keinginan setiap WNA menjadi WNI.
"Sejauh ini belum ada komunikasi lagi dengan Sandy Walsh tapi yang kami tekankan ke dia ya itu. Dia harus benar-benar mau menjadi WNI dahulu," kata Tisha.
"PSSI juga punya kewajiban untuk melindungi pemain Indonesia. Tidak bisa setiap orang itu mudah menjadi WNI dan itu yang dititipkan pesannya pemerintah kepada kami dan kami menjalankannya."
"Jadi sebenarnya tidak masalah apabila ia memang benar-benar mau menjadi WNI. Setelah itu baru kami lihat dari segi ke olahragaannya," kata Tisha.
Fenomena pemain naturalisasi di Indonesia memang cukup sering terjadi setelah pertama kali diawali dari Cristian Gonzales jelang Piala AFF 2010.
Kalahkan Tim Baru Egy Maulana Vikri, Legia Warszawa Terima Konsekuensi Tak Menyenangkan Hingga Saat Ini https://t.co/JbeWZNeBX7
— BolaSport.com (@BolaSportcom) March 16, 2018
Akhir-akhir ini sudah ada lima pemain yang resmi menyandang WNI lewat naturalisasi seperti Alberto Goncalves, OK John, Mohammadou Al Hadji, Ezra Walian, dan Ilija Spasojevic.
Bahkan dikabarkan gelandang Sriwijaya FC, Esteban Vizcarra, juga akan resmi menyandang WNI pada Jumat (16/3/2018).
Para pemain yang disebutkan itu memilih menjadi WNI karena memang sudah lama tinggal di Indonesia kecuali Ezra Walian.
Seperti diketahui, untuk mengurusi proses pemain naturalisasi memang bisa dibilang cukup mudah.
Warga Negara Asing (WNA) hanya butuh menetap minimal lima tahun berturut-turut di Indonesia apabila ingin menjadi WNI.
Editor | : | Stefanus Aranditio |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar