Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, melakukan pertemuan dengan Egy Maulana Vikri, dan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, di Istana Negara, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (23/3/2018) pagi.
Dalam pertemuan tersebut, pria yang akrab disapa Jokowi itu memberikan sebuah pesan kepada Egy.
Hal itu diutarakan langsung oleh Imam Nahrawi kepada awak media di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (23/3/2018) siang.
Pria asal Bangkalan, Madura, itu mengatakan bahwa kehadiran Egy ke Istana Negara untuk meminta izin kepada Jokowi sebelum pergi ke Polandia.
Seperti diketahui, Egy resmi mengikat kerjasama berdurasi tiga musim dengan klub papan atas Liga Polandia, Lechia Gdansk.
Kontrak mantan pemain Persab Brebes itu baru aktif pada 8 Juli 2018 setelah usia Egy genap 18 tahun.
"Egy akan kembali ke Polandia. Tadi sudah melapor ke Presiden Jokowi. Alhamdulillah Pak Presiden mendukung dan mendoakan Egy," ucap Imam.
Imam lebih lanjut mengatakan bahwa kesuksesan Egy berkarier di Eropa bisa menjadi sebuah pemicu untuk anak-anak muda di Indonesia.
Terlebih kata Imam, Jokowi menginginkan Sekolah Olahraga Khusus (SKO) Ragunan, Jakarta Selatan, bisa diperkuat lagi.
Perlu diketahui, Egy merupakan siswa kelas 3 SMA dari SKO Ragunan.
Masih ada beberapa pemain berkualitas yang akan lahir dari sekolah tersebut, salah satunya Witan Sulaeman.
"Semoga semangat dari Egy bisa diikuti oleh yang lain ke Eropa dan Pak Presiden minta SKO Ragunan bisa lebih diperkuat maksimal lagi studi dan karier olahraganya," ucap Imam.
Sementara itu, Egy mengaku sangat senang bisa bertemu dengan Jokowi di Istana Negara.
Egy juga mencatatkan sejarah sebagai pemain pertama asal Asia Tenggara yang berkarier di Polandia.
"Tadi Pak Presiden bilang bagus dan harus semangat terus selama di sana. Jangan lupa buat bangga Indonesia dan lebih baik lagi," ucap Egy.
Editor | : | Ferril Dennys Sitorus |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar