Pemain asal Indonesia, Egy Maulana Vikri, ogah menanggapi cibiran dari masyarakat Polandia terkait kedatangannya ke klub Lechia Gdansk.
Menurut Egy, hal seperti itu sudah terbiasa dalam dunia sepak bola.
Bergabungnya Egy ke Lechia Gdansk dengan durasi kontrak tiga musim menjadi warna baru di klubnya tersebut.
Meskipun klubnya saat ini sedang berjuang di papan bawah, kehadiran Egy membuat Lechia Gdansk lebih terkenal terutama di Polandia.
Bahkan, saat Lechia melakukan laga tandang melawan Lech Poznan pada Sabtu (17/3/2018), suporter tuan rumah membuat sebuah spanduk menyindir kedatangan Egy.
Suporter Lech Poznan itu menggambarkan sebuah karikatur wajah Egy yang dinilai tidak akan berkembang di kompetisi Polandia.
Egy memang belum melakukan debutnya di Lechia Gdansk dikarenakan faktor usia yang baru menginjak 17 tahun.
INTERVIEW - Persiapan Bhayangkara FC Menyambut Liga 1 2018 Part 1: https://t.co/Z59f11gtvr via @YouTube
— BolaSport.com (@BolaSportcom) March 23, 2018
Kontrak pemain asal Medan, Sumatera Utara, baru akan aktif pada 8 Juli 2018 setelah usianya genap 18 tahun.
"Ya udah bebas terserah mau bilang apa kan. Masak mau dibales omongan mereka. Liat nanti saja," kata Egy di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (23/3/2018).
Lechia Gdansk menjadi klub profesional pertama Egy setelah terakhir kali hanya bermain bersama Persab Brebes di Piala Soeratin 2016.
Pemain timnas U-19 Indonesia itu memastikan tidak akan mundur dari ketatnya kompetisi Liga Polandia.
"Gak ada rasa takut. Masa harus takut," kata Egy.
Lebih lanjut Egy mengaku senang bisa mewujudkan mimpinya bermain di Eropa.
Tercatat, Egy menjadi orang pertama asal Asia Tenggara yang berkarier di Polandia.
"Ya senang dan bangga juga bisa langsung main di luar negeri. Tapi itu juga buat mental saya supaya lebih terasah. Tantangannya lebih besar lagi dan lebih ingin lagi menaklukkan bagaimana situasi di sana," jelas Egy.
Editor | : | Ferril Dennys Sitorus |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar