Ketatnya persaingan di Liga Thailand ternyata tak hanya dirasakan eks juru gedor Bali United, Sylvano Comvalius.
Striker Mitra Kukar musim lalu, Marclei Santos, juga merasakan bagaimana susahnya menjadi primadona di Negeri Gajah Putih.
Dapat dibilang, Marclei musim lalu menemukan kejayaan bersama Mitra Kukar meski gagal membawa tim asal Kutai tersebut parkir di papan atas.
Setidaknya striker asal Brasil itu mencatat rekor apik, ia menjadi runner-up top scorer Liga 1 musim lalu dengan 24 gol.
(Baca Juga: Nasib Sial! Sempat Dilirik Luis Milla, Bintang Muda PSMS Ini Malah Jadi Koban Kemurkaan Djanur)
Namun kini kedigdayaan tersebut tak bisa dilanjutkan Marclei Santos di Liga Thailand bersama klub barunya, Chonburi FC.
Bermain enam pertandingan di Liga Thailand 2018, penyerang 28 tahun tersebut hanya mampu membukukan satu gol.
Catatan itu tentu berbanding terbalik dari musim lalu di mana ia sukses menjadi predator menakutkan di kompetisi tanah air.
Gol semata wayang Marclei Santos dicetak di pekan ke-3 saat Chonburi FC takluk 1-2 di kandang sendiri dari Sukhotai FC.
Marclei telah mendapat kepercayaan lebih dari pelatih Goran Barjaktarević yakni diturunkan sebagai starter di enam laga.
Namun sayang, mantan pemain Fluminense itu justru gagal menjawab tantangan tersebut dengan meyakinkan.
Padahal, Marclei sempat menegaskan bahwa dengan yakinnya Liga Thailand lebih baik dibanding Liga Indonesia.
Hal itu ia ungkap setelah namanya diresmikan sebagai rekrutan asing baru Chonburi FC di awal tahun 2018.
(Baca Juga: VIDEO - Aksi Berani Kiper Asli Pekalongan Sukses Memperdayai Eks Bomber Sevilla)
"Bagi saya, Liga Thailand jauh lebih kuat daripada Liga Indonesia," ujar Marclei dikutip BolaSport.com dari situs resmi Chonburi FC.
"Berdasarkan teknik, kemampuan, dan kondisi pemain lebih baik dari Indonesia, termasuk asupan nutrisi dan kebugaran," lanjutnya.
Hal ini seolah menjadi karma bagi Marclei, setelah mengatakan bahwa Liga Indonesia tak lebih baik.
Jika seandainya ia ingin melanjutkan karier di tanah air, mungkin kini keran golnya tak mungkin buntu.
Editor | : | Nina Andrianti Loasana |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar