Ada hal yang luput dari perhatian publik terkait keputusan dan sikap yang diamblil pelatih Persija Jakarta, Stefano Cugurra, dan Johor Darul Takzim.
Kedua tim yang tergabung dalam satu grup di Piala AFC 2018 sama-sama melakukan perjudian besar.
Teco, sapaan akrab Stefano Cugurra, lebih dulu mengambil sikap berani saat mengistirahatkan pemainnya dalam lawatan ke markas JDT, Rabu (14/2/2018).
Sebaliknya, pelatih JDT, Raul Longhi, juga melakukan hal sama yakni menyimpan pemainnya saat bertandang ke markas Persija, Selasa (10/4/2018).
(Baca Juga: Bangga! Disorot Media Suporter Asing Ternama, Koreo Macan Raksasa The Jakmania Diakui Dunia)
Keduanya lebih mementingkan ajang domestik dibanding Piala AFC 2018, yakni dengan cara menyimpan amunisi terbaik mereka.
Pada lawatan Macan Kemayoran ke kandang JDT, saat itu Teco, sapaan akrab Stefano Cugurra memilih tak membawa Marko Simic.
Tak hanya Simic, tiga pilar lain yang tak disertakan Teco yakni Ramdani Lestaluhu, Rohit Chand, dan Ismed Sofyan.
Alasannya, Persija ingin fokus pada ajang Piala Presiden 2018, dimana saat itu Persija akan bertanding di final kontra Bali United.
Alhasil, Persija saat itu dibuat tak berdaya. Maman Abdurrahman dkk ditekuk JDT dengan skor cukup telak, 0-3.
Sementara JDT, Raul Longhi mengatakan, alasannya tak menurunkan beberapa pemain andalan juga serupa dengan Persija.
Beberapa nama andalan, seperti Natxo Insa dan gelandang senior, Safiq Rahim, yang diturunkan pada babak kedua termasuk pilar yang disimpan.
(Baca Juga: Taklukan Asia dengan Dua Rekor Sekaligus, Inilah Sosok yang Berperan Besar bagi Marko Simic)
"Hari ini banyak pemain yang diistirahatkan. Minggu kami bermain lagi di liga," kata Raul.
"Pasalnya, banyak pertandingan yang kami anggap final di liga. Jadi, tidak hanya Insa yang diistirahatkan," kata Raul menambahkan.
Alhasil pada laga tersebut JDT dilumat habis oleh Persija Jakarta 4-0 melalui quat-trick yang dibuat Marko Simic.
Artinya, perjudian yang sama-sama dilakukan oleh kedua tim demi mengedepankan liga domestik nyatanya berujung fatal, yakni kekalahan.
Editor | : | Taufan Bara Mukti |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar