Mungkin masih mimpi, namun tekad Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menggelar sepak bola berjenjang diharapkan bisa mentas pada tahun 2034.
Piala Menpora yang menginjak tahun ketiga kompetisi usia muda diklaim bisa memberi kontribusi bagi sepak bola nasional.
"Kami ingin melahirkan pesepak bola berbakat ke depan lewat kompetisi usia muda. Kami percaya itu karena fondasi bisa diciptakan," kata Menpora Imam Nahrawi dalam acara di Hotel Nam, Kemayoran, Jakarta, Rabu (11/4/2018).
Sebagai negara besar, wajar Indonesia mengimpikan hal itu. Sebab, dengan penduduk berkisar 250 juta, kesempatan menggali bibit muda terbuka lebar dan peluang menuju hal itu diharapkan dibuka oleh ajang semacam Piala Menpora.
(Baca Juga: Roberto Firmino Lakukan Hal yang Menyejukkan Hati, Setelah Membawa Liverpool Lolos ke Semifinal Liga Champions 2018)
"Negara lain akan melihat Indonesia. Sebagai negara besar yang punya potensi, karena banyak bibit pesepak bola muda," kata Imam.
Sepak bola juga harus mampu melahirkan suasana kegembiraan. Apalagi itu juga himbauan Presiden Jokowi bahwa olah raga apalagi sepak bola bisa menghadirkan suasana yang penuh dengan hal positif.
Piala Menpora akan menggelar 5 kelompok umur lagi tahun 2018, yakni dari U-12, U-14, U-16, dan Liga Mahasiswa U-21. Selain itu ada Liga Santri.
BOLA membuka pintu kerjasama dengan kegiatan sekolah, kampus, institusi, komunitas serta lingkungan. Cukup kirim proposalnya ke Email : marcomm@bolanews.com #BOLABerpartner pic.twitter.com/kqCHVBUFRH
— Tabloid BOLA (@TabloidBOLA) 12 April 2018
Launching sepak bola berjenjang Rabu (11/4) di Kemayoran sangat meriah dan akan dilanjutkan Bimtek mulai Kamis (12/4) hingga Jumat (13/4).
Diikuti seratus lebih para pengelar di daerah serta para pejabat Kemenpora yang hadir diisi atraksi. Juga hadir mantan kapten timnas Firman Utina.
Editor | : | Andrew Sihombing |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar