Ratusan Aremania mendatangi kantor Arema FC di Jalan Mayjen Pandjaitan No 42, Jumat (20/4/2018). Kedatangan mereka tak lain untuk bertemu dan meminta klarifikasi dari manajemen Arema FC terkait insiden yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang pada (15/4/2018).
Awalnya berkumpul di sekitar Makam Pahlawan Suropati, Kota Malang, Aremania bergerak bersama-sama dengan jalan kaki menuju kantor Singo Edan.
Saking banyaknya jumlah Aremania yang datang, tak semua dari mereka akhirnya diterima berdialog langsung dengan manajemen Singo Edan.
Mereka diwakili oleh perwakilan aksi tersebut, salah satunya adalah dirijen Aremania, Yuli Sumpil.
(Baca Juga: Melanggar Fair Play, Bhayangkara FC Didenda Rp 50 Juta)
"Kami akan bertemu dengan manajemen Arema, perwakilan saja yang bisa ikut. Mari kita jaga ketertiban jangan sampai menganggu arus jalan, " ucapYuli kepada BolaSport.com.
Manchester United Sudah Menemukan Sosok Pengganti Anthony Martial https://t.co/n7whqMSYz8
— BolaSport.com (@BolaSportcom) April 20, 2018
Adapun di dalam kantor Arema FC sudah menunggu pembina Arema FC, Agus Surjanto, CEO Arema FC, Iwan Budianto, General Manager Ruddy Widodo, Ketua Panpel Arema FC, Abdul Haris, dan media officer Arema FC, Sudarmaji.
"Pada hari ini saya yakin semua pihak datang dengan membawa pikiran positif. Silakan kritik kami sekeras-kerasnya demi kemajuan Arema," ungkap Agus Surjanto.
(Baca Juga: Resmi Coret El Loco, Manajer Madura United: Hati-hati pada Cristian Gonzales!)
Di luar manajemen Arema FC, aksi Aremania tersebut mendapatkan kawalan ketat dari kepolisian.
Selain aksinya berada di jalur utama Kota Malang yang padat kendaraan, aksi tersebut dikhawatirkan disusupi provokasi yang menyebabkan kericuhan.
Editor | : | Andrew Sihombing |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar