Penonaktifan pelatih tim Suratin U-15 Kabupaten Badung, Bali, I Gede Sudarna, akhirnya berbuntut panjang.
Reaksi dengan beragam komentar pro kontra atas kebijakan Askab (Asosiasi Kabupaten) PSSI Badung tersebut muncul di berbagai media sosial.
Para mantan pesepak bola profesional Bali juga merasa prihatin dengan keputusan tersebut dan menganggap Askab PSSI Badung telah melakukan keputusan blunder.
Salah satu legenda sepak bola Bali, I Komang Mariawan pun angkat bicara, seperti yang disampaikannya kepada BolaSport, Sabtu (28/4/2018).
"Kalau boleh saya bilang keputusan penonaktifkan Gede Sudarna ini blunder, jika hanya karena dinilai indispliner. Blunder yang saya maksudkan itu, mereka terlalu cepat memberhentikan yang bersangkutan," ujar Mariawan yang semasa aktif lama memperkuat PKT Bontang.
(Baca Juga: Kunci Kemenangan Juventus atas Inter Milan di Mata Allegri)
"Padahal tim yang ditanganinya sudah lolos ke semifinal dan malah tembus final," lanjutnya.
Komang Mariawan menyatakan bahwa seharusnya Askab PSSI Badung bertindak lebih dewasa dan profesional sebelum mengambil keputusan menonaktifkan pelatih
"Kalau hanya masalah indispliner itu biasanya bertahap, seperti ada peringatan terlebih dahulu, atau panggil pelatih bersangkutan untuk dimintai penjelasan. Tidak mesti langsung main pecat atau dinonaktifkan. Harusnya lebih dewasa lagi dan profesional memutuskan posisi seseorang pelatih."ujar Mariawan diamini rekan-rekannya seperti dua mantan pilar Gelora Dewata, Ida Bagus Mahayasa dan Wayan Sukadana.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar